Peran PAFI Kepulauan Mentawai dalam Menanggulangi Stunting

NU Cilacap Online – Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat. Dikenal sebagai surga bahari yang ada di ujung barat Indonesia. Wilayahnya terdiri dari gugusan pulau yang berjumlah sekitar 99 pulau besar dan pulau kecil.
Sumber perekonomian Kepulauan Mentawai ada pada sektor pertanian, perikanan dan pariwisata. Di balik pesona alamnya yang indah, kabupaten ini menghadapi tantangan serius pada sektor kesehatan masyarakat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dengan serius adalah stunting.
Stunting: Masalah Kesehatan Serius di Mentawai
Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya terhambat. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih pendek dari standar usianya serta berisiko mengalami gangguan kognitif, kemampuan belajar, dan produktivitas saat dewasa.
Data menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang paling tinggi berada di kecamatan Pagai Selatan. Berikut beberapa penyebab tingginya angka stunting di Kepulauan Mentawai, antara lain:
- Akses Kesehatan yang Terbatas
Geografis Kepulauan Mentawai yang terdiri dari pulau-pulau terpencil membuat akses ke fasilitas kesehatan menjadi sulit. Tenaga medis dan fasilitas pendukung sering kali tidak mencukupi untuk menjangkau seluruh populasi.
2. Pola Asuh dan Kesadaran Gizi yang Rendah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi selama masa kehamilan dan usia dini anak turut menjadi penyebab utama stunting.
3. Ketergantungan pada Sumber Pangan Lokal yang Terbatas
Sebagian besar masyarakat Kepulauan Mentawai bergantung pada hasil alam lokal yang kurang beragam sehingga asupan nutrisi menjadi tidak seimbang.
4. Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan yang Buruk
Keterbatasan akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai meningkatkan risiko penyakit infeksi yang memperburuk kondisi gizi anak.
PAFI Kepulauan Mentawai Garda Terdepan Penanggulangan Stunting
Peran Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) di Kepulauan Mentawai menjadi sangat vital dalam upaya menanggulangi stunting. Sebagai organisasi profesi yang memiliki jaringan hingga pelosok daerah, PAFI aktif berkontribusi melalui berbagai program dan inisiatif kesehatan.
PAFI rutin mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta pengenalan makanan pendamping ASI yang kaya nutrisi. Penyuluhan ini tidak hanya menyasar ibu hamil dan menyusui, tetapi juga melibatkan kader kesehatan lokal untuk memperluas jangkauan informasi.
Di Kepulauan Mentawai, PAFI juga berperan dalam mendistribusikan suplemen gizi seperti tablet zat besi untuk ibu hamil dan vitamin A untuk anak balita. Kerja sama dengan puskesmas dan dinas kesehatan setempat mempermudah distribusi hingga ke pulau-pulau kecil yang sulit dijangkau.
Untuk menegetahui kegiatan PAFI Kepulauan Mentawai bisa akses website resminya : pafikepulauanmentawaikab.org
Dalam menghadapi keterbatasan tenaga medis, PAFI melatih kader dan relawan lokal untuk mendeteksi dini anak-anak yang berisiko stunting. Mereka juga dilatih untuk memberikan edukasi tentang cara memanfaatkan sumber daya lokal, seperti sayuran dan ikan, untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Agar upaya lebih optimal, PAFI Kepulauan Mentawai menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh adat. Tujuannya adalah untuk menciptakan pendekatan komprehensif dalam mengatasi stunting.
Untuk mencegah infeksi yang memperparah kondisi gizi buruk, PAFI juga aktif mengampanyekan pentingnya sanitasi dan kebersihan lingkungan. Salah satunya melalui program pembangunan fasilitas MCK sederhana di desa-desa terpencil.
Stunting bukan sekadar masalah kesehatan, tetapi juga tantangan kemanusiaan yang membutuhkan perhatian bersama. Dengan langkah nyata yang terus dilakukan, harapan besar untuk Mentawai bebas stunting bukanlah mimpi belaka, melainkan visi yang dapat terwujud.
PAFI Kepulauan Mentawai, dengan semangat pengabdian yang tinggi, terus berkomitmen untuk berada di garis depan dalam memerangi stunting. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, organisasi profesi, dan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi Mentawai yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.