PAFI Sumbawa Barat NTB Mengawal Kebijakan Kesehatan Masyarakat

NU Cilacap Online – PAFI Kabupaten Sumbawa Barat akan terus mengawal dan mengadvokasi kebijakan kesehatan masyarakat NTB (Nusa Tenggara Barat).
Di samping itu, melansir laman resmi pafipcsumbawabarat.org bahwasannya PAFI Kabupaten Sumbawa Barat (Sumbar) sebagai organisasi profesi di tingkat cabang mengawal dan memastikan bahwa suara para ahli farmasi didengar, terutama dalam proses pembuatan kebijakan.
Kiprah PAFI Kabupaten Sumbar sebagai organisasi profesi ini sangat berperan dalam proses pengambilan kebijakan dengan mengajukan rekomendasi kepada pemerintah setempat mengenai berbagai isu kesehatan, seperti aksesibilitas obat, regulasi farmasi, dan pendidikan farmasi.
Advokasi dilakukan oleh PAFI juga sering kali melibatkan dialog dengan pembuat kebijakan dan partisipasi dalam forum-forum konsultasi publik.
Adapun data kebijakan bersumber dari kegiatan-kegiatan yang dalam keterlibatan aktif PAFI Kabupaten Sumbar NTB dalam berbagai program sosial dan pengabdian masyarakat, melalui pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan pada daerah terpencil.
Demikian ini membantu mengangkat derajat masyarakat terpencil dan kurang mampu. PAFI Kabupaten Sumbar NTB terus berupaya menjamin hak-hak kesehatan mereka guna meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Dengan cara ini, aktif PAFI Kabupaten Sumbar NTB akan dapat memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kepentingan para ahli farmasi dan masyarakat umum.
Adakan Riset dan Pengembangan Kebijakan
PAFI Sumbar NTB juga berkolaborasi dengan instansi pemerintah dalam melakukan riset dan pengembangan kebijakan.
Riset ini bertujuan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder terkait informasi yang dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan yang berbasis bukti.
PAFI Sumbar NTB lakukan bekerja sama dengan lembaga penelitian dan juga universitas untuk melaksanakan studi mengenai berbagai aspek kesehatan dan farmasi.
Hasil risetnya kemudian digunakan sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan.
Sebagai contoh, penelitian mengenai pola penggunaan obat di masyarakat Imogiri dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pemerintah dalam merumuskan strategi pengendalian penggunaan obat yang berlebihan atau tidak tepat.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia yakni PAFI Sumbar NTB beserta instansi pemerintah setempat perannya penting dalam memengaruhi pengembangan kebijakan kesehatan di Kabupaten setempat bahkan Indonesia.
Melalui sinergi antara keahlian teknis PAFI dan wewenang regulatif instansi pemerintah, berbagai inisiatif dan program dapat dijalankan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.