PAFI Kota Probolinggo, Organisasi Edukasi Kefarmasian dan Kesehatan Masyarakat Jawa Timur
NU Cilacap Online – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Probolinggo sebagai organisasi edukasi kefarmasian ini secara aktif telah berkontribusi pada kesehatan masyarakat Jawa Timur.
Probolinggo ialah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Dulu kota ini bernama Banger. Pada tahun 1770 berubah menjadi Probolinggo oleh Bupati Djojonegoro.
Nama Probolinggo berasal kata Praba berarti cahaya. Sementara Lingga berarti kemaslahatan. Maka Probolinggo adalah kota cahaya kemaslahatan.
Probolinggo merupakan pusat pengolahan gula pada masa kolonial Belanda. Saat ini, sektor pertanian dan perikanan masih menjadi bagian penting dari ekonomi lokal.
Probolinggo memiliki keanekaragaman budaya dan potensi alam dan merupakan salah satu daerah penting di Jawa Timur yang terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya.
Kota Probolinggo memiliki tingkat pendidikan, budaya dan kesehatan yang cukup baik, hal ini tercermin dari peran Organisasi PAFI dalam kekaryaan, pengabdian dan pelayanan dalam dunia farmasi kesehatan masyarakat.
Adapun kontribusi nyata PAFI Kota Probolinggo sebagaimana mengutip laman resmi pafikotaprobolinggo.org sebagai berikut:
1. Membangun SDM Kefarmasian
PAFI Kota Probolinggo aktif menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan seminar sebagai media peningkatan kapasitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga ahli Kefarmasian.
Program prioritas tersebut sebagai wujud edukasi bagi tenaga ahli kefarmasian yang kapabel, kompeten dan berkualitas.
Oleh karena PAFI Kota Probolinggo sebagai organisasi profesi mengutamakan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat di wilayahnya dalam penggunaan obat yang aman dan efektif.
2. Advokasi Kebijakan Farmasi
PAFI Kota Probolinggo secara rutin dan aktif menyuarakan kepentingan tenaga kefarmasian kepada pemerintah.
Avokasi kebijakan tersebut guna mendorong terciptanya regulasi, kebijakan yang berpihak pada pengembangan industri farmasi di Jawa Timur.
Di samping itu, ada advokasi pada akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana termasuk akses informasi mengenai obat-obatan yang terjangkau dan berkualitas.
Kebijakan farmasi tersebut memungkinkan dapat diakses melalui website pafi.or.id
3. Edukasi Masyarakat
PAFI Kota Probolinggo turut serta memiliki peranan dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.
Melalui berbagai kegiatan edukasi, PAFI Kota Probolinggo membantu masyarakat memahami penggunaan obat yang tepat dan Aman, serta mengedukasi bahaya penggunaan obat secara tidak rasional.
4. Standarisasi Pelayanan Kefarmasian
PAFI kota Probolinggo turut serta aktif dalam pelayanan standarisasi kefarmasian di Indonesia.
Standar ini menjadi acuan bagi klinik, apotek, puskesmas, Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
5. Kerja Kolaboratif
PAFI Kota Probolinggo juga menjalin kerjasama, sinergi secara kolaboratif dengan semua pihak, seperti pemerintah, akademisi, dan organisasi profesi kesehatan lainnya.
Kerjasama bangun sinergitas tersebut penting guna atasi tantangan teknologi modern dalam wujud ketahanan kesehatan nasional secara optimal.
PAFI Kota Probolinggo selaku organisasi profesi ini secara rutin lakukan bekerja sama dengan berbagai institusi kesehatan di wilayahnya.
Melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, kampanye penggunaan obat yang benar, serta melayani konsultasi kesehatam masyarakat.
Dalam melayani dan peduli sebagai program inovasi unggulan PAFI Kota Probolinggo adalah layanan farmasi keliling.
Kegiatan ini merupakan program dengan pelayanan prima secara berkeliling ke desa-desa terpencil. Maka masyarakat teredukasi, mendapat pemeriksaan kesehatan, dan distribusi obat-obatan secara tepat dan efisien.
Layanan PAFI Kota Probolinggo tersebut sangat penting bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat layanan fasilitas kesehatan.
Namun demikian, PAFI Kota Probolinggo tetap mengikuti perkembangan teknologi. Karena pelayanan juga menggunakan platform digital dalam layanan farmasi.
Dengan platform itu masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi tentang obat-obatan, dan dapat melakukan konsultasi dengan apoteker secara daring.
Dengan demikian masyarakat mudah dalam mendapatkan layanan farmasi langsung dari rumah.
Inisiatif ini terbukti sangat membantu, terutama pada masa pandemi. Termasuk etika musim ekstrem, karena akses ke fasilitas kesehatan menjadi lebih terbatas.
Sejak berdirinya PAFI pada 13 Februari 1946, organisasi ini telah berperan penting dalam pembangunan kesehatan nasional. Terutama dalam Edukasi Kefarmasian dan Kesehatan Masyarakat Jawa Timur.
Dengan komitmen tersebut PAFI Kota Propolinggo terus berinovasi dan memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan inovasi yang selenggarakannya.