Mengenal Organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)

NU CILACAP ONLINE – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI adalah organisasi tempat berhimpunnya Profesi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK). Asisten Tenaga Kefarmasian (ATK) serta TTK dan ATK yang telah melanjutkan pendidikan di luar bidang Farmasi

Perkembangan farmasi di Indonesia sudah sejak zaman Belanda sehingga buku pedoman maupun undang-undang yang berlaku pada waktu itu berkiblat ke Belanda.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, buku pedoman dan undang-undang yang dirasa masih cocok tetap dipertahankan. Pekerjaan kefarmasian, terutama adalah meracik obat, yang mengerjakan pihak apotek oleh asisten apoteker hal tersebut dalam pengawasan apoteker.

Apoteker adalah seseorang yang ahli dalam kefarmasian. Dalam melakukan kegiatan di apotek, apoteker harus berpedoman pada buku resmi farmasi keluaran Departemen Kesehatan RI yaitu Farmakope Indonesia.

Buku ini merupakan buku persyaratan kemurnian, sifat fisika kimia, cara pemeriksaan, serta beberapa ketentuan lain yang berhubungan dnegan obat-obatan.

Pelayanan kefarmasian Indonesia diatur oleh pemerintah Indonesia. Melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) merupakan unit eselon I di Kementerian Kesehatan yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kefarmasian dan alat kesehatan.

Berbicara tentang Kesehatan tentu tak jauh dengan apa yang Namanya obat-obatan. Mungkin pembaca pernah mendengar orang-orang yang sekolah ambil jurusan farmasi. Baik itu mulai tingkat sekolah menengah atas, hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: 13 Februari Hari Persatuan Farmasi Nasional, Ini Sejarahnya

Sejarah Berdirinya PAFI

Obat yang kita minum tidak lepas dari mereka yang meracik yang membidangi Ilmu Farmasi (Ilmu Obat-obatan). Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) merupakan wadah untuk menghimpun semua tenaga yang amal baktinya di bidang farmasi.

Sesuai dengan sejarah perjalanan bangsa Indonesia PAFI telah berkembang sebagai wadah untuk menghimpun Profesi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK). Asisten Tenaga Kefarmasian (ATK) serta TTK dan ATK yang telah melanjutkan pendidikan di luar bidang Farmasi.

PAFI terbentuk pada tanggal 13 Febuari 1946 di Yogyakarta. PAFI merupakan potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam pembangunan Negara sesuai fungsinya.

Ahli Farmasi Indonesia menjalankan tugasnya sehari-hari, tetap ikut serta mempertinggi taraf kesejahteraan umum, khususnya di bidang kesehatan dan kefarmasian. Sesuia dalam mengembangakan organisasi PAFI membentuk Pengurus Daerah tingkat Propinsi dan Pengurus Cabang tingkat kabupaten/kota melalui mekanisme 5 (lima) tahunan yaitu Musyawarah ; baik Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang.

Mengutip laman https://pafi.id/ PAFI dan Pengurus Pusat PAFI berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila, Organisasi PAFI adalah Organisasi Profesi yang bersifat Kekaryaan dan Pengabdian.

Tujuan PAFI

Pada saat Jepang mulai menginvasi Indonesia, banyak apoteker berkebangsaan asing yang memilih pergi. Hal ini menyebabkan kekurangan tenaga apotek.

Untuk mengatasi situasi ini, dokter mendapat izin untuk mengisi jabatan di apotek ataupun membuka apotek-dokter di berbagai daerah.

Pada masa pendudukan Jepang, mendirikan pendidikan tinggi farmasi di Indonesia. Selain itu, mulai 1944, Jepang melakukan pendidikan kepada lulusan SMP untuk menjadi asisten apoteker setelah menempuh pendidikan selama delapan bulan. Mulai berkembangnya ilmu farmasi dan profesi asisten apoteker membuat lahirlah PAFI.

Baca juga PAFI Nias Barat Optimalkan Kesehatan bagi Masyarakat

Adapun Tujuan Berdirinya PAFI sebagai berikut: Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia; Mengembangkan dan meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia, dan Meningkatkan Kesejahteraan Anggota

Dengan ini jelas bahwa kiprah mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Menjadi organisasi penting bagi mereka yang berkarya membidangi farmasi untuk bisa bergabung di PAFI.  Saat ini anggotanya sudah tersebar  seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua.

Demikianlah Sejarah berjalannya Organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Semoga bermanfaat. (Rhmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button