Gus Huda: Perhutanan Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat

NU CILACAP ONLINE – Program Kawasan Hutan dalam Pengelolaan Khusus yang lebih dikenal dengan istilah Perhutanan Sosial memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Demikian ungkap Sekretaris Pengurus Wilayah Nhdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridlwan Naim (Gus Huda) dalam kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi Tim Pendamping Perhutanan Sosial di wilayah kabupaten Cilacap di aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Rabu (02/08/2023).

KH Hudallah Ridlwan Naim (Gus Huda) yang juga Koordinator Tim Percepatan Sosialisasi Kehutanan hadir bersama anggota tim dari Provinsi Jawa Tengah. Hadir sebagai peserta antara lain sektretaris LPPNU Kabupaten Cilacap, Musabihan, S.Hi, dan peserta dari unsur Kepala Desa wilayah dampingan Perhutanan Sosial, MWCNU, dan Pengurus Ranting NU.

“Sosialisasi dan bimbingan teknis ini untuk memperkuat dan memajukan program Perhutanan Sosial di wilayah kabupaten Cilacap,” ujar Gus Huda

Menurut Gus Huda, di Kabupaten Cilacap, terdapat sekita 10.731,46 hektar Hutan Sosial yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani jika dikelola dengan baik.

“Untuk mencapai hal tersebut, pendampingan dan pembinaan yang intensif sangatlah penting. Tujuannya agar para petani di kawasan sekitar hutan dapat memanfaatkan lahan tersebut dengan optimal. Juga memperoleh hak serta kepastian hukum yang jelas,” tandas Gus Huda.

Gus Huda: Perhutanan Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat

NU dan Komitmen Perhutanan

Di samping itu, KH Hudallah Ridlwan Naim juga menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki komitmen dalam mendukung program Perhutanan Sosial. Ini, menurutnya, sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami bersama Tim memandang pentingnya peran tim pendamping program ini. Mereka akan memberikan bimbingan dan dukungan teknis kepada petani dalam mengelola lahan hutan sosial dengan baik,” terangnya.

Terpisah, kepada NU Cilacap Online, sektretaris LPPNU Cilacap, Musabihan, S.Hi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memajukan program Perhutanan Sosial di tingkat lokal.

“Dengan bimbingan teknis, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan. Kelak mereka akan melaksanakan kegiatan pertanian dan pengelolaan hutan dengan efektif,” kata Musabihan.

Para Pengurus MWCNU, Pengurus Ranting NU dan para kepala desa peserta bimbingan teknis dihadirkan. Pertimbangannya, wilayah mereka menjadi bagian dari dampingan Perhutanan Sosial melalui Nahdlatul Ulama (NU).

Komitmen NU sampai tahap kemitraan dengan para pihak tersebut. Mereka adalah mitra utama dalam implementasi program ini di tingkat desa.

“Melalui sosialisasi dan bimbingan teknis ini, harapannya mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif. Mereka akan menggerakkan masyarakat dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” tandas Musabihan.

LPPNU Cilacap berkomitmen untuk terus mendukung penuh program Perhutanan Sosial. Juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan bagi para petani dan masyarakat di wilayah Cilacap.

“Ini merupakan kerja sama yang baik. Antara pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi masyarakat seperti NU. Harapannya dapat terwujud kelestarian lingkungan dan kesejahteraan petani yang berkelanjutan,” tegas Musabihan.

Suryanto, Kepala Desa di salah satu wilayah dampingan Perhutanan Sosial, melalui NU Cilacap Online berterima kasih atas pelibatannya dalam kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis ini.

“Dengan bantuan dan dukungan dari LPPNU, kami semakin yakin dan siap untuk mengoptimalkan lahan hutan sosial di wilayah kami. Juga demi kesejahteraan petani dan lingkungan yang lebih baik,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button