PAFI Empat Lawang Bangun Kolaborasi Multipihak untuk Kesehatan Masyarakat

NU Cilacap Online – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Empat Lawang Sumatra Selatan bangun sistem ketahanan kesehatan masyarakat setempat melalui kolaborasi multipihak pada program kesehatan Masyarakat.
Melansir laman resmi pafiempatlawangkab.org telah membangun sistem pertahanan kesehatan masyarakat melalui kolaborasi program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
PAFI Empat Lawang akan terus mendorong bangun sistem penjagaan ketahanan kesehatan masyarakat salah satunya melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
PAFI Empat Lawang sebagai organisi Cabang yang berkedudukan di Kabupaten ini beralamat diĀ Jl. Kp. PJKA Kec. Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan, berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui berbagai pandangan dan inovasi.
Kabupaten Empat Lawang, ibu kotanya adalah Tebing Tinggi. Memiliki 10 kecamatan, 9 kelurahan dan 147 desa hal itu diketahui dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Provinsi Sumatera Selatan.
Sebagai daerah kabupaten hal itu memberi keistimewaan khusus bagi Empat Lawang ini untuk terus berkolaborasi terutama dalam sistem bangun pelayanan kesehatan masyarakat.
Maka hal tersebut memberi pengertian bagi tenaga ahli kefarmasian untuk membaca kebutuhan masyarakatnya oleh karenanya berkolaborasi dengan dekukungan dari komunitas kesehatan yang sodarititingkat desa maupun kelurahan dalam rangka menjangaku pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Maka PAFI melangkah berkolaborasi dengan instansi pemerintah dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan kesehatan yang efektif.
Adapun beberapa aspek kolaborasi antara PAFI dan instansi pemerintah dalam mengembangkan kebijakan kesehatan di Indonesia.
Kerjasama PAFI Empat Lawang
- Peran Utama PAFI
PAFI adalah organisasi profesi dan memiliki anggota dari berbagai kalangan termasuk akademisi, praktisi, dan peneliti bidang farmasi. Sumber daya manusia yang kompeten yang PAFI miliki merupakan nilai lebih yang bisa memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kebijakan kesehatan.
Peran dan tujuan utama PAFI adalah memastikan bahwa setiap kebijakan yang dibuat menjamin meningkatnya kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
- PAFI Bersinergi dengan Instansi Pemerintah
Sinergi atau kerjasama antara PAFI dan instansi pemerintah sangat penting dalam mencapai tujuan-tujuan strategis nasional dalam bidang kesehatan.
Instansi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), punya wewenang merumuskan dan menerapkan kebijakan kesehatan.
Sinergi ini memungkinkan adanya kolaborasi antara keahlian teknis PAFI dan wewenang regulatif instansi pemerintah, sehingga kebijakan yang dihasilkan tepat, efektif, dan berbasis data serta bukti.
- Kebijakan Obat dan Farmasi
Salah satu bidang utama dalam PAFI adalah pengembangan teknis atas kebijakan terkait obat dan farmasi.
PAFI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk memastikan bahwa regulasi mengenai produksi, distribusi, dan penggunaan obat memenuhi standar yang akurat.
PAFI memberi masukan keilmuan pada hal-hal teknis untuk membantu pemerintah dalam menyusun regulasi yang adil, adaftif, dan efektif.
Sebagai contoh, kontribusi PAFI dalam pengembangan pedoman penggunaan obat yang rasional. Sebagai pedoman yang memastikan bahwa penggunaan obat di Indonesia aman, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan medis.
Dengan demikian, peran kontribusi PAFI dapat membantu mencegah penggunaan obat yang tidak tepat dan mengurangi risiko efek samping yang merugikan masyarakat serta pasien.
- Kualitas Layanan Kesehatan
Kolaborasi antara PAFI dan instansi pemerintah juga pada peningkatan kualitas layanan kesehatan. PAFI menyediakan pelatihan dan sertifikasi bagi para ahli farmasi. Hal ini guna memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.