Layanan Kesehatan Gratis Mewarnai Hari Santri di Cimanggu

NU CILACAP ONLINE – Semangat santri dan masyarakat tumpah ruah dalam Puncak Peringatan Hari Santri 2025 yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Cimanggu, pada Rabu (22/10/2025). Kegiatan berlangsung khidmat sejak pagi dengan ceremonial upacara Hari Santri, dilanjutkan dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di antaranya layanan kesehatan gratis.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Cimanggu, dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Cimanggu, Banom NU, tenaga medis, serta peserta dari lembaga pendidikan Ma’arif NU se-Kecamatan Cimanggu.

Dalam suasana penuh kekeluargaan, para santri dari berbagai lembaga menampilkan hadrah, pembacaan shalawat, dan parade santri yang menggambarkan semangat perjuangan serta pengabdian santri untuk agama dan bangsa.

Salah satu ikon unggulan dalam penyelenggaraan tahun ini adalah ‘Cek Kesehatan Gratis untuk Santri dan Masyarakat’, yang disambut antusias oleh warga. Kegiatan ini bekerja sama dengan tenaga medis dari Puskesmas Cimanggu serta relawan kesehatan NU Care-LAZISNU. Baca juga KUA Karangpucung Sebagai Penyelenggara HSN 2025

Warga sangat terbantu

“Alhamdulillah, saya bisa tahu tekanan darah dan kadar gula saya. Biasanya harus ke puskesmas, sekarang bisa dicek di tempat acara. Terima kasih NU sudah peduli,” ujar Yuli warga Desa Cilempuyang yang mengikuti cek kesehatan gratis. Baca juga Rangkaian Peringatan HSN Karangpucung Resmi Dibuka

Ketua Panitia Penyelenggara, Ahmad Syukron Arifin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar peringatan ceremonial, melainkan wujud nyata kepedulian NU kepada umat. Baca juga Klinik Azzahra Resmikan Gedung 2 dan Luncurkan Layanan Gigi

“Hari Santri bukan hanya mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam menjaga NKRI, tetapi juga momentum untuk menebar manfaat bagi masyarakat. Melalui layanan cek kesehatan gratis ini, kami ingin menghadirkan nilai kemanusiaan yang sejalan dengan semangat Nahdlatul Ulama: menjaga agama dan merawat kehidupan,” ungkapnya.

Selain itu, Ahmad Syukron juga menambahkan bahwa seluruh elemen NU baik dari Banom, lembaga pendidikan Ma’arif, GP Ansor, Fatayat, Muslimat, LTNNU dan IPNU-IPPNU berkolaborasi dalam menyukseskan acara ini.

Puncak kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pembacaan resolusi jihad, diiringi lantunan shalawat oleh para santri. Momen tersebut menjadi pengingat bahwa santri hari ini adalah penerus perjuangan para ulama, yang tidak hanya berkiprah di pesantren, tetapi juga berperan aktif di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button