Betis Tidak Berisik Ramadhan Jadi Asyik, Apa Rahasianya?

NU CILACAP ONLINE – Padatnya aktifitas seharian di bulan Ramadhan membuat tubuh lelah dan pegal-pegal. Namun tentunya ini bukan alasan untuk absen shalat tarawih dan ibadah-ibadah mulia  lainnya. Betis tidak berisik Ramadhan jadi asyik adalah ungkapan yang mewakili fenomena ini. Mari simak penjelasan Ustad Arji Andika berikut ini.

“Betis tidak berisik” sebuah ungkapan yang menggambarkan ketulusan dan kesungguhan hati dalam menghadapi momentum Ramadan yang penuh berkah ini.

“Dalam menjalani aktivitas di bulan suci, tak jarang kita mendengar keluhan seperti, “Aduh, jan boyoke kayong bengkek banget!” atau sambil mengelus boyok dan kaki yang terasa pegal. Namun, di balik semua itu, sesungguhnya ada hikmah besar yang terkandung dalam Ramadan yang penuh berkah ini,” ucap ustad Arji yang merupakan alumni Aksi Indosiar tahun 2023 dengan nada ngapaknya yang kental.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ۝١٨٣

yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba ‘alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alalladzîna ming qablikum la‘allakum tattaqûn

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Dalam tafsir jalalain dijelaskan bahwa Allah memerintahkan umat Islam untuk berpuasa. Bahkan Allah memerintahkan kepada umat-umat terdahulu untuk berpuasa. Baca juga Ustad Arji Andika; Ada 4 Kriteria Anak Dalam Al-Qur’an

“Tujuannya apa? agar kita bertaqwa kepada Allah. Puasa adalah ibadah yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah,” ujar dai muda asli Cilacap ini. Baca juga H Paiman Sahlan; Ini 7 Persiapan Penting Sebelum Bulan Puasa

Dari ayat ini, kita memahami bahwa puasa adalah ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

ِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ

Ketika datang bulan Ramadan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu.”

Imam besar An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menegaskan bahwa momentum Ramadan adalah kesempatan seluas-luasnya bagi kita untuk meningkatkan ibadah-badah yang mulia di bulan Ramadhan. Baca juga Semaan (Simaan) Al-Qu’ran: Amaliyah Berlipat Pahala – Rahmat

“Dari sini, semakin kita memahani bahwa Ramadhan adalah bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, mari kita ubah kebiasaan mengeluh seperti, “Aduh, kaki pegal!” menjadi semangat untuk meraih pahala yang dilipatgandakan,” tegasnya.

“Jadikan Ramadan kali ini sebagai Ramadan yang penuh berkah dan bermakna. Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena bulan suci ini adalah momentum bagi kita untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta memperbaiki kualitas ibadah kita,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button