Risalah Aswaja KH Muhammad Hasyim Asy’ari (Bagian-4)

PASAL SIKAP EKSTRA HATI-HATI DI DALAM MENGAMBIL AGAMA DAN KEILMUAN, JUGA SIKAP ANTISIPATIF TERHADAP FITNAH YANG DIMUNCULKAN OLEH PARA AHLI BID’AH, ORANG-ORANG MUNAFIQ DAN PARA PEMIMPIN YANG MENJERUMUSKAN.

Wajib bersikap ekstra hati-hati di dalam mencari dan menghasilkan keilmuan, maka janganlah anda mencari dan mendapatkannya dari selain ahli ilmu.

روي ابن عساكر وعن الامام مالك رضي الله عنه: لا تحمل العلم عن اهل البدع ولا تحمله عمن لا يعرف بالطلب, ولاعمن يكذب فى حديث الناس وان كان لايكذب فى حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم

Diriwayatkan dari Imam Ibnu Asakir dari Imam Malik Ra : Janganlah engkau menerima ilmu dari ahli bidah, jangan pula anda mencari dan menerima keilmuan (agama) dari seseorang yang tidak diketahui kepada siapa ia belajar, dan tidaklah pula diperkenankan menerimanya dari seseorang yang melakukan kebohongan publik di dalam menceritakan manusia, walaupun ia diyakini tidak akan melakukan kebohongan terhadap hadits Rasulullah SAW.

وروي ابن سيرين رحمه الله: هذا العلم دين, فانظروا عمن تأخذون دينكم

Diriwayatkan lagi dari Imam Ibnu Sirrin Ra: Ilmu ini adalah agama; maka selektiflah kalian semua dari siapa kalian mengambil agama.

وروي الديلمى عن ابى عمر رضي الله عنهما مرفوعا: العلم دين, والصلاةدين, فانظروا عمن تاخذون هذا العلم, وكيف تصلون هذه فانكم تسألون يوم القيامة, فلا ترووه الا عمن تحققت أهليته بأن يكون من العدول الثقات المتقين

Diriwayatkan oleh Imam Al-Dailami dari Ibnu Umar ra. dalam sebuah periwayatan yang marfu : “Ilmu adalah agama dan shalat adalah agama. Maka bersikap telitilah kalian semua di dalam mengambil/menerima ilmu itu. Bagaimana anda melakukan shalat seperti ini Sesungguhnya kalian semua akan ditanya nanti dihari kiamat, maka janganlah anda meriwayatkan keilmuan itu kecuali dari seseorang yang benar-benar anda meyakini keahliannya yakni ia yang memiliki sifat-sifat keadilan, dapat dipercaya dan muttaqien”.

وروى مسلم فى صحيحه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: سيكون فى اخر أمتي أنس يحدثوكم مالم تسمعوا انتم ولاابأكم فاياكم واياهم

Imam Muslim meriwayatkan di dalam kitab shahih-nya bahwa Rasulullah SAW bersabda: Akan ditemukan dizaman akhir dari umatku sekelompok manusia yang senantiasa menceritakan kepada kalian segala sesuatu yang mereka tidak pernah mendengarkannya, kamu dan juga orang-orang tua kalian, maka jagalah diri kalian semua, dan waspadailah mereka.

وفى صحيح مسلم أيضا أن أبا هريرة رضي الله عنه يقول: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يكون فى أحر الزمان دجالون كذابونيأتونكم من الاحاديث بمالم تسمعوا انتم ولااباؤكم فاياكم واياهم لايضلونكم ولايفتنونكم

Di dalam kitab Shahih Muslim juga disebutkan, sesungguhnya Abu Hurairah RA berkata : Rasulillah Saw bersabda : “Akan didapati diakhir zaman nanti Dajjal-dajjal yang menebar kebohongan-kebohongan, mereka datang membawa berita-berita yang kalian dan orang tua kalian semua tidak pernah mendengarkannya, jagalah diri kalian dan waspadailah mereka, jangan sampai mereka menjerumuskan kalian semua, dan jangan pula kalian terfitnah”.

وفى صحيح مسلم أيضا عن عمر ابن العاص رضي الله عنه قال: ان فى البحر شياطين مسجونة اوثقها سليمامن ابن داود, يوشك ان تخرج فتقراء على الناس قرانا

Juga di dalam kitab Shahih Muslim diriwayatkan sebuah hadits dari Umar bin al Ash Ra. beliau berkata : Sungguh di dalam lautan terdapat syetan-syetan yang terpenjarakan dan yang membelenggunya adalah NabiSulaiman bin Dawud, hampir saja mereka dapat keluar, dan mereka hendak membacakan Al-Qur’an kepada seluruh manusia . Imam Al Nawawi mengomentari hadits ini dengan pernyataannya; bahwa makna (syetan-syetan) yang dikehendaki oleh hadist diatas adalah mereka yang membacakan sesuatu yang sebenarnya bukanlah Al-Qur’an, tetapi ia mengatakannya bahwa ini adalah Al-Qur’an, mereka mengecohkan manusia pada umumnya agar mereka menganggap aneh terhadap Al-Qur’an.

وروي الطبرانى عن ابن عمر رضي الله عنه: ان أخوف مااخاف على أمتي الأئمة المضلون. وروى الامام أحمد عن عمر رضي الله عنه: ان اخوف ماخاف على اأمتي كل منافق عليم اللسان

Diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari Abi Darda i RA, Sesungguhnya yang paling menghawatirkan atas umatku adalah prilaku para pemimpin yang sesat , Imam Ahmad dalam riwayatnya dari sahabat Umar Ra. Menyatakan : Sesungguhnya kekhawatiran terbesarku atas umat ku adalah orang munafik yang kepandaiannya hanya di lisan saja .

Imam Al Munawwir Ra. menginterpretasikan/ menafsiri hadits ini dengan pernyataannya: Banyak sekali orang yang pandai beretorika tetapi bodoh hati dan perbuatannya, ia mencari ilmu dengan orientasi mencari kerja dari sanalah ia akan mencari makan, dan mengorbankan kesombongan demi meraih kemulyaan. Ia mengajak manusia semesta alam menuju Tuhannya, tetapi ia sendiri lari dari pada-Nya.

وعن زياد بن حدير رحمه الله تعالى: قال لي عمر ابن الخطاب رضي الله عنه: هل تعرف مايهدم الاسلام؟ قلت لا, قال يهدمه زلة العالم, وجدل المنافق بالكتاب, وحكم الأئمة الضلين

Dari Ziyad bin Jabir RA ia berkata; telah berkata kepadaku Sayyidina Umar bin Khattab RA: “Tahukah kamu apakah yang dapat merobohkan Islam”. Aku berkata tidak Ya Amirul Mukminin; Berkatalah beliau: “Yang akan merobohkan Islam adalah tergelincirnya orang awam (sebab mereka tidak bersikap hati-hati), orang munafiq yang menperdebatkan Al Kitab, dan supermasi hukum yang dikendalikan oleh para pemimpin yang menyimpang”.

 Demikian Risalah Aswaja KH Muhammad Hasyim Asy’ari Bagian-4.

Laman sebelumnya 1 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button