Pengurus Ranting NU Bumireja Kedungreja Cilacap

NU CILACAP ONLINE – Pengurus Ranting NU Bumireja Kedungreja Cilacap merupakan salah satu Struktur organisasi Nahdlatul Ulama di bawah naungan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU Kedungreja; Ranting NU Bumireja bersama Badan Otonom NU nya berkedudukan di Desa Bumireja Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap.

Desa Bumireja

Desa Bumireja adalah satu dari 11 Desa yang ada di Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap; lainnya adalah desa Bangunreja, Bojongsari, Ciklapa, Jatisari, Kaliwungu, Kedungreja, Rejamulya, Sidanegara, Tambakreja dan Tambaksari.

Mayoritas penduduk desa Bumreja adalah petani. Hamparan sawah yang luas menunjukkan bahwa di Desa Bumireja, pertanian menjadi salah satu sektor pokok penopang kehidupan masyarakatnya. Selain bertani, banyak juga warga masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang.

Sementara itu, mayoritas penduduk desa Bumireja menganut agama Islam; corak keagamaan Islam nya kental dengan nuansa Islam dengan paham Ahlussunnah Wal Jamaah; sebuah corak keagamaan dan keberagamaan Islam khas Nahdlatul Ulama (NU).

Keberadaan Muslim Ahlussunnah Wal Jamaah didukung dengan aktifitas keagamaan berbasis Masjid, Musholla, Majelis Taklim. Juga beberapa lembaga pendidikan bernuansa Islam seperti Madrasah Diniyah dan TPQ. Mereka umumnya menjadi basis pengikut organisasi NU Bumireja.

Sejarah NU Bumireja

Sejarah NU BumirejaSejarah Ranting NU Bumireja. Pengurus Ranting NU ini berkedudukan di Desa Bumireja, Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap berawal dari sekitar tahun 1965-an. Tokoh Nahdliyyin yang saat itu menjadi Pengurus NU antara lain Kiai Mafahir (Rais Syuriyah NU) dan Kiai Abdul Hamid / Abu Turo sebagai Ketua Tanfidziyah Ranting NU Bumireja. [Baca: Pengurus Ranting NU Kedungreja Cilacap]

Untuk generasi setelah itu tokoh NU Ranting Bumireja antara lain H Mudjahid Nasir (Rais Syuriyah NU) dan Khusnudin sebagai Ketua Tanfidziyah NU. Kepengurusan NU Ranting Bumireja beranjut ke generasi berikutnya; saat itu terpilih tokoh ulama NU di Ranting Bumireja, di rumah KH Syarifudin.

Sekitar tahun 1970 sampai dengan tahun 1998 M kepengurusan NU Ranting Bumireha tanpa ada struktur organisasi yang lengkap. Namun diketahui, pengurusnya antara lain H Qomarudin Sebagai Rais Syuriyah NU dan H Syarifudin sebagai Ketua Tanfidziyah NU

Untuk generasi selanjutnya diadakan pemilihan Pengurus Ranting NU Bumireja Masa Khidmat Tahun 2013 – 2018 di lakukan di rumah K.H Syarifudin. Dan terstruktur lengkap,  berbeda dengan periode sebelum- sebelumnya karena pada periode ini dilakukan pelantikan yaitu di Mushola Al Itqon Bumireja.

Duduk dalam kepengurusan saat itu Kiai Ahmad Syahirir Hambali sebagai rais Syuriyah. Di jajaran syuriyah ada beberapa Kiai dan Ulama seperti H Sumardi Idris, Kiai Mohamad Musa, Kiai Mahsun Huda, S.Pd.I, Kiai Muslihudin, Dalail Khoerot, Kiai Nurrohman dan Nurudin Samsi.

Baca Juga >> Susunan Pengurus Ranting NU, Apa Saja dan Bagaimana?

Di jajaran Tanfidziyah, Kiai Ahmad Sirojuddin sebagai Ketua. Usur Pengurus Tanfidziyah lainnya antara lain Kiai Maskur, Kiai Miftahudin, Agus Maimun Yasik, Rosihin, Maesaroh dan Nasirin. Untuk masa khidmat  2018 – 2023   Kepengurusan Ranting NU Bumireja tidak  berubah dengan priode sebelumnya.

Pengurus Ranting NU Bumireja Kedungreja Cilacap memiliki beberapa program yang terlaksana antara lain: Rutinan Ahad Pon dengan Khotmil Qur’an 30 juz; Rutinan Ahad pon kemudian dilengkapi dengan Tahlil masal; Memperingati Hari Santri Nasional dengan Upacara dan kegiatan pendukung lainnya.

Badan Otonom Fatayat NU Ranting Bumireja

Badan Otonom Ranting NU Bumireja

Seiring dengan perkembangan waktu, Pengurus Ranting NU Bumireja Kedungreja Cilacap berhasil merintis, membangun dan mendirikan organisasi Badan Otonom NU. Di antaranya Pimpinan Ranting Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU, dan IPPNU.

Badan Otonom NU di Ranting Kedungreja perlahan namun pasti bisa berdiri dan mengembangkan diri. Sebagai organisasi otonom dari Nahdlatul Ulama (NU), Badan Otonom (Banom) saling mengisi dan memengaruhi khidmat pada jalurnya masing-masing.

Dengan adanya peran dan khidmat badan otonom, Pengurus Ranting NU Bumireja Kedungreja Cilacap semakin kokoh berdiri di tengah masyarakat. Ikut serta membangun kualitas hidup masyarakat Desa Bumireja; khususnya di bidang keagamaan dan bidang lain yang menjadi konsentrasi kegiatan Badan Otonom.

Muslimat NU Bumireja

Di desa Bumireja sendiri Pimpinan Ranting Muslimat NU sudah lama berdiri dengan kegiatan seperti pembacaan Asmaul Husna dan Al Barjanzi. Namun, namun pada periode awal belum ada kepengurusannya yang jelas denan Surat Keputusan (SK). [Baca : Sejarah Perjuangan Muslimat NU]

Menurut narasumber penulisan Profil Pengurus Ranting NU Bumireja Kedungreja Cilacap ini; untuk awal terbentuknya kepengurusan Muslimat NU adalah di tahun 1991;  bertempat di Mts Ell Firdaus 02 Kedungreja  dengan struktur organisasi yang lebih lengkap.

Beberapa nama berikut ini merupakan Pengurus Ranting Muslimat NU Bumireja Periode 1991-1996; di antaranya  Nyai Solihah (Ketua), Siti Jaenah (Wakil Ketua), Sekretaris Hj Wartini dan Khomsatun, serta Hj Sariyah sebagai Bendahara. Mereka semua tergolong pihak yang “membidani lahir dan berkembangnya Muslimat NU Bumireja.

Pada Periode kepengurusan Muslimat NU 1996- 2001 Nyai Solihah masih mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai ketua. Di periode ini, unsur wakil ketua dipercayakan kepada Ny Musringah. Sedangkan nama lainnya yang menjabat di periode sebelumnya, masih menjabat pada posisi yang sama.

Berkat kepercayaan dari pengurus lainnya dan juga dari para anggota Muslimat NU Kedungrja, Ny Solihah masih mendapatkan amanat sebagai ketua untuk periode 2001-2006; periode 2006-2011, periode 2011-2016 dan periode 2016-2021. Itu Artinya, Ny Solikhah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Ranting Muslimat NU Bumireja selama 6 periode atau lebih kurang selama 30 tahun.

Untuk kegiatan – kegiatan oleh muslimat NU Bumireja selama ini antara lain selapanan setiap Jum’at Manis diisi dengan tahlil, yasin dan pengajian. Juga kegiatan mingguan dari rumah ke rumah dengan pembacaan Al berzanji, Asmaul Husna, Tahlil dan Yasin.

Kegiatan Fatayat NU Bumireja

Fatayat NU Bumireja

Hadirnya Pimpinan Ranting Fatayat NU Bumireja mendorong berkembangnya aktifitas organisasi NU. Segmen perempuan mudi NU ini membackup generasi sebelumnya yang berkumpul di organiasi Muslimat NU. Fatayat NU bergerak sebagai bentuk perhatian NU terhadap kaum perempuan agar supaya mendapatkan ruang ekspresi organisai dan keagamaan melalui jamiyyah NU.

Di Desa Bumireja, kader-kader Fatayat NU sebenarnya sudah, ada namun kiprah dan kegiatannya masih bergabung dengan Muslimat NU. Juga pada saat itu belum terbentuk kepengurusannya. Baru pada awal tahun 2018, atas iisiatif Ketua Tim Penggerak PKK desa Bumireja yaitu Ibu Mustanginah; Ia mengumpulkan wanita muda usia 25  – 45 tahun dari 4 dusun masing masing Dusun Cipari, Dusun Bojong, Dusun Kedungsari dan Dusun Kedungdaon di Bumireja untuk merintis berdirinya Pimpinan Ranting fatayat NU secara resmi. [Baca : Sejarah Organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) ]

Dengan mengundang ketua PAC Fatayat Kedungreja yaitu ibu. Siti Rukoyah, untuk membentuk kepengurusan Fatayat Ranting Bumireja, karena pada waktu itu hanya Pimpinan Ranting Bumireja yang belum memiliki kepengurusan Fatayat. Dengan cara voting cepat  pada tanggal 25 Januari 2018 terpilihlah ketua Fatayat NU Ranting Bumireja yaitu Istiqomah Muayyadah.

Setelah terpilih Ketua Fatayat Ranting NU Bumireja, langsung membentuk kepengurusan dan dilantik pada tanggal 6 Mei 2018 di gedung Graha Saba Mulya Kedungreja. Istiqomah Muayyadah menjabat Ketua Ranting Fatayat NU Bumireja, Siti Nur Malikhah (Wakil Ketua), Sekretaris  1 Siti Nur Wahidah dan Sekretaris 2 Mariyah. Sedangkan bendahara 1 dijabat oleh Ninik Sudarwati dibantu Siti Hanifah sebagai Bendahara 2.

Kegiatan Fatayat NU

Fatayat NU Ranting Bumireja melaksanakan berbagai macam kegiatan dalam berbagai bidang. Bidang Organisasi misalya; menyelenggarakan banyak kegiatan seperti pelatihan pembuatan bros, gelang dan tasbih dari manik- manik; Pelatihan Menjahit Taplak Meja; membuat bunga lidi; Pelatihan membuat bunga dari kresek[ Pelatihan IT MS Word dan Ms Exel (membuat laporan kegiatan yang baik dan benar).

Selain itu, juga melaksanakan beberapa kegiatan menarik lainnya, di antaranya Pelatihan pembuatan sabun home industri; Pelatihan melukis pot bunga; Mengadakan Rakor untuk pelaporan kegiatan masing – masing dusun; Mengadakan lomba Solo Song dan Tlawah. lomba Fatayat Cup (Volly Cetet dan Gobag Sodor); juga lomba Al Berzanji dan MC Krama Inggil

Pimpinan Ranting Fatayat NU Bumireja melalui Bidang Dakwah lain menyelenggarakan banyak kegiatan. Seperti Kajian Islami bulanan dengan pembacaan Kitab Rishalatul Mahidl dan Ilmu Fiqih; Rutinan Pahingan, One week One Juz; Wisata religi (Wali songo dan Pamijahan); Trilapanan dengan acara tahlil masal dan Pengajian; Tadarus 30 Juz; Jum’at bersih dengan kegiatan bersih – bersih Masjid Mushola. Kegiatan Ramadhan dengan Bazar dan berbagi ta’jil gratis serta Tadarus khatam 30 juz dan Buka bersama.

Fatayat NU Bumireja juga melaksanakan kegiatan seperti Minggu sehat dengan jalan sehat dan Senam Fatayat; juga pernah melaksanakan Goes sehat dalam rangka HUT RI Ke – 75

GP Ansor Ranting Bumireja

GP Ansor Ranting Bumireja

Salah satu Badan Otonom NU di Bumireja lainnya adalah Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Sampai dengan tahun 2020 yang lalu, aktifitas GP Asor Bumireja belum sempurna dengan dengan belum adanya kepengurusan di Pimpinan Ranting.

Namun, sejumlah kader muda NU Bumireja tampak giat melaksanakan kegiatan bernuansa ke-Ansor-an. Mereka antara lain Saefudin Juhri, Haryanto, Kodihan, Mujiono Al Madarjo, Ahmad Nursodik, Tulus Sugiyanto; Ada juga Fathurohman, Andi Priyanto, Anas Mubarok, Choerul Umam, Sugeng Riyadi, Maskur Khamamul, Parino dan Ahmad Faozi.

Sejak tahun 2020 yang lalu, Pimpinan Ranting GP Ansor Bumireja mulai terbentuk kepengurusannya; masing-masing Ahmad Nur Sodik (Ketua), Choerul Umam (Sekretaris) dan Sugeng Riyadi (Bendahara). Mereka memimpin GP Asor Bumireja periode 2020-2022. [Baca : GP Ansor NU, Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama ]

Kegiatan oleh GP Ansor NU Bumireja untuk sementara adalah rutinan setiap Senin kliwon dengan kajian organisasi GP Ansor dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah anggota; dan kajian kitab kuning di setiap masjid dan musholla se Bumireja.

IPNU IPPNU Ranting Bumireja

Terbentuknya organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU) Ranting Bumireja adalah pada hari Minggu 17 maret 2019; melalui kegiatan Makesta Raya yang oleh PAC IPNU IPPNU Kedungreja, bertempat di MTs Nurul Hidayah Bumireja; peserta Makesta Raya saat itu tidak kurang dari 166 orang yang berasal dari berbagai desa dan sekolah di kecamatan Kedungreja.

PAC IPNU IPPNU lah yang menjadi pelopor terbentuknya Pimpinan Ranting IPNU IPPNU di Kecamatan Kedungreja, salah satunya Ranting Bumireja, semua itu tidak terlepas dari peran penting dari PAC IPNU IPPNU Kedungreja yeng memang mempunyai program mendirikan Pimpinan Ranting di Kecamatan Kedungreja.

Dengan terbentuknya pimpinan Ranting Tersebut terpilihkah Rekan Maskur Hamamul Wafa dan Rekanita Siti Fatimah sebagai Ketua Ranting IPNU IPPNU desa Bumireja masa bakti 2019-2021. Banyak program-program baru, seperti mengikuti rutinan oleh banom-banom NU di Ranting Bumireja.

Terbentuknya Pimpinan Ranting ini tidak luput dari bimbingan pembina IPNU IPPNU Ranting Bumireja yaitu sahabat Kodihan (Ketua GP Ansor Ranting Bumireja), serta dukungan Bapak Kiai Achmad Sirojudin (Ketua NU Ranting Bumireja); juga Kiai Ahmad Syahrir Hambali, Ibu Nyai Solihatun  selaku Ketua Muslimat NU Ranting Bumireja dan seluruh tokoh masyarakat dan warga desa lingkungan Bumireja. [Baca : Landasan Berfikir, Bersikap, Berorganisasi dan Jati Diri IPNU ]

Maulid Nabi Ranting NU Bumireja

Sampai saat ini Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Bumireja sudah mengadakan reorganisasi. Untuk hasil reorganisasi bersama PAC IPNU IPPNU Kedungreja menghasilkan ketua terpilih masa Khidmat 2021-2023 yaitu Rekan Fikih Masnun Irfani dan Rekanita Chanda Prima Citra sebagai Ketua Ranting IPNU IPPNU Bumireja.

Demikian sejara ini dibuat, semua tokoh, kejadian dan kegiatan yang ada dalam tulisan ini adalah hasil dari wawancara penulis dengan narasumber. Semoga Pengurus Ranting NU Bumireja beserta Banom – banomya bisa lebih kompak, berkembang dan maju bersama untuk berjuang memperjuangkan Islam Aswaja Nahdlatul Ulama.

Narasumber :  Ahmad Syahrir Hambali, Ahmad Sirojuddin, H Qomarudin, Ibu Nyai Solihah, Istiqomah Muayyadah, Ahmad Nur Sodiq, Choerul Umam.

Disclaimer: Artikel Pengurus Ranting NU Bumireja Kedungreja Cilacap terbuka untuk perbaikan demi kesempurnaan (Redaksi Situs Islam Aswaja Official Web NU Cilacap Online)

Kontributor: Anas Mubarok
Editor: Achmad Nur Wahidin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button