4 Karakter Pengurus dan Anggota GP Ansor
NU CILACAP ONLINE – 4 karakter harus dimiliki oleh pengurus dan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yaitu kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keislaman; demikian ungkap Aliman S.P.d., Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cilacap, di Gedung Pusdiklat PCNU Cilacap, Selasa (26/04/2022).
Aliman S.Pd., menyampaikan hal tersebut di hadapan Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cilacap dan Pimpinan Anak Cabang GP Ansor se Kabupaten Cilacap; dalam acara peringatan Harlah GP Ansor ke 88.
Menurut Aliman, sesuai namanya, Pemuda Ansor harus memiliki karakter kepemudaan dalam pengertian memiliki jiwa, spirit atau semangat muda dalam kehidupan dan berorganisasi. Ciri karakter kepemudaan, menurut Aliman adalah progresif.
“Tidak hanya itu, karakter kepemudaan terutama dengan fakta usia di mana dalam organisasi GP Ansor memiliki batasan usia tertentu. Semua sudah ada aturannya dalam peraturan organisasi GP Ansor, dan kita wajib mematuhinya,” tegas Aliman.
Yang ke-2 dari karakter Pengurus dan Anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah kerakyatan-kemasyarakatan. Menurut Aliman, karakter kerakyatan-kemasyaratan ini sejatinya ada dalam diri organisasi GP Ansor sebagai organisasi kemasyaratan dengan segmen pemuda.
“Pemuda Ansor bagian dari rakyat, bagian dari masyarakat. Pengurus dan anggota GP Ansor harus berangkat dari spirit kerakyatan dan kemasyarakatan sebagai basis khidmatnya,” katanya.
Karakter Aswaja
Yang ke-3, Pengurus dan Anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor harus memiliki karakter kebangsaan. Menurut Aliman, GP Ansor lahir sebelum Indonesia merdeka, namun semangat kebangsaan menjadi karakter para pendahulu GP Ansor sampai dengan teraihnya kemerdekaan.
“Karakter kebangsaan Pengurus dan Anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor hari ini adalah menjaga bumi petiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan lengah sedikitpun terhadap ancaman atas keutuhan bangsa dan Ideologi Negara kita,” tegas Aliman.
Pengurus dan Anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor juga memiliki karakter keislaman. Menurut Aliman, karakter keislaman GP Ansor tidak lain adalah keislaman Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
“Anggota GP Ansor juga para pengurusnya harus mengawal paham keagamaan Islam Aswaja dari mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan dalam berorganisasi,” imbuh Aliman.
Puncak peringatan Harlah oleh GP Ansor Kabupaten Cilacap ke 88 menghadirkan PAC GP Ansor dan jajaran Satkorcab – Satkoryon Banser. Hadir pula H Imam Tobroni, S.Ag., MM selaku Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cilacap.
Usai pembukaan, acara peringatan Harlah ke 88 GP Ansor diakhiri dengan Pemotongan Tumpeng dan Tadarus Al-Qur’an 30 juz. Sampai dengan dinihari, agenda masih berlanjut dengan Rapat Koordinasi Cabang.[MaM]
