Serba Serbi Kemeriahan Pawai Taaruf Hari Santri NU Wanareja

NU CILACAP ONLINE – Terik sang bayu terasa menyengat di langit Wanareja siang itu. Namun demikian tak menyurutkan semangat peserta pawai Hari Santri Nasional inisiasi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wanareja.

Mereka memadai alun-alun Wanareja dengan mengenakan atribut Banom NU. Puluhan kendaraan baik roda empat maupun roda dua tampak rapi berjajar dengan hiasan warna warni siap  mengantar para peserta  pawai.

Waktu menunjukkan pukul 13.30 dengan suhu 36°C membuat suasana alun-alun yang tadi pagi dipakai untuk upacara Hari Santri terasa begitu panas menyengat. Di situlah titik pemberangkatan pawai.

Partisipan dari warga NU menunjukkan semangat yang luar biasa. Dalam pantauan NU Cilacap Online, sedikitnya ada 40 kendaraan hias roda empat dan 20 kendaraan hias roda dua. Mereka datang dari seluruh Ranting NU, Banom, dan Lembaga NU se Kecamatan Wanareja.

Pawai Taaruf terasa istimewa dikawal langsung oleh Kapolsek Wanareja AKP Jarkoni, Komadan Rayon Militer 16 Wanareja, Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziah MWCNU Wanareja. Rute tempuh meliputi lintas sektoral 3 Kecamatan Wanareja, Majenang, dan Dayeuhluhur.

Serba-Serbi Pawai Hari Santri

Menyusuri 3 Kecamatan banyak sekali serba serbi yang unik. Dari beli es beli atau air mineral di jalan sampai insiden macet ria menjadi pemandangan dan rasa yang berbeda,  bahwa ini adalah pawai taaruf Hari santri 2023.

Ke arah utara menaiki bukit menuruni gunung tiba di ranting Malabar Wanareja, ranting Limbangan wanareja, menyebrang ke MWCNU Majenang di ranting Salebu, Ranting Cibeunying, Ranting Pahonjean dan tiba lagi di Ranting Adimulya Wanareja.

Pawai Hari Santri Wanareja

Kemudian barisan pawai mengular menuju Desa madura Wanareja lalu melintas ke MWCNU Dayeuhluhur  tepatnya ranting Mergosari dan berakhir Rest area Mergo Dayeuhluhur.

Baca juga Peringati HSN 2023, MWCNU Majenang Dimeriahkan Lomba-lomba

Banyak Kejutan

Banyak kejutan dari UPZIS MWCNU Wanareja menjadi Penambah kemeriahan pereda lelah lunglai para peserta pawai taaruf.  Mereka membagikan hadiah door prize dan hadiah utama.

Ranting Bantar, Ranting Adimulya, Ranting Wanareja menjadi pemenang hadiah utama. Ini karena telah memenuhi semua kriteria penilaian yang meliputi nuansa agama, budaya, tertib berlalu-lintas dan aspek keindahan karya seni budaya Islam.

“Walau panas cetar, lempoh (capek) ibu-ibu, bapak bapak Hari Santri Nasional tahun depan kita lebih meriahkan ya,” teriakan heni Marhaeni dari Ranting Muslimat NU Bantar saat mewakili teman-temannya menerima hadiah sebagai juara pertama.

Pawai Hari santri 2023 wanareja

Sementara, Ketua UPZIS MWCNU Wanareja Ahmad Sutaji saat menutup pawai Hari Santri mengapresiasi semua peserta.

“Sejatinya seluruh peserta adalah pemenang. Karena ikut serta andil memeriahkan dan mensukseskan Pawai Ta’aruf Hari Santri Nasional 2023,”  katanya.

“Apresiasi setinggi-tingginya juga kepada sahabat-sahabat Ansor Banser Wanareja yang telah membantu kejutan ini dan semua pihak yang telah menyukseskan HSN 2023. Teruslah selalu menebar kebaikan bersama UPZIS MWCNU Wanareja. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat kepada kita semua aamiin,” pungkasnya. (Minahul Anam/Naeli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button