Sastrawan Budi Darma Meninggal Dunia Di Usia 84 Tahun

NU CILACAP ONLINE – Sastrawan Budi Darma meninggal dunia pagi hari ini, Sabtu, 21 Agustus 2021 di usia 84 tahun. Kabar wafatnya  Budi Darma pertama kali dicuitkan oleh Andina Dwifatma, novelis yang mendapat informasi dari editornya. “Sabtu pagi yang muram: selamat jalan, Pak Budi Darma,” tulis Andina di Twitter.

Kabar duka ini juga disampaikan oleh Damar Juniarto yang sempat mengkonfirmasi kabar ini ke Andina. Damar menuliskan kabar kepergian dari guru besar di FPBS Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di akun Twitternya.
Yang baginya, sosok Budi Darma sangatlah berkesan khususnya sebagai penulis.

“Penulis dan Sastrawan Budi Darma meninggal dunia hari ini. Baru kemarin saya cerita ke anak saya, kalau kamu mau belajar menulis One-shot, hanya ada 1 penulis di Indonesia yg bisa, namanya Budi Darma. Dia juga penulis yang terkenal dengan teknik kolase. Saya merasa kehilangan,” cuit Damar.

Sementara akun Rahmadiyanti Rusdi, membagikan percakapan dengan dengan seseorang bernama Budi Sampurno yang mengabarkan kondisi terakhir Budi Darma. Dalam percakapan itu, dikabarkan kondisi Budi Darma menurun dan sedang ditangani dokter. Namun selang waktu satu jam, tepatnya pukul 08.34 pagi, Budi Sampurno mengirimkan pesan yang menyatakan Budi Darma sudah tiada.

“1,5 jam lalu terima WA dan barusan dapat kabar Pak Budi Darma wafat. Ya Allah, mohon doanya, teman-teman. Semoga Pak Budi Darma dilapangkan jalannya menuju Allah,” cuit Rahmadiyanti.

Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Budi Darma sebagai penulis buku Orang-orang Bloomington. “Turut berduka cita atas meninggalnya Pak Budi Darma. Selamat jalan maestro. Selamat jalan Pak, damai selalu di peristirahatan terakhir, melihat Indonesia dan Bloomington dari atas sana,” tulis @bukugpu.

“Pak Budi Darma adalah akademisi dan sastrawan Indonesia. Cerpen, novel, prosa, esai, dan berbagai karya tulis Pak Budi Darma merupakan warisan tak ternilai bagi kesusastraan Indonesia, beliau merupakan sosok yang tak tergantikan. Rest in Love,” cuitnya lagi.

Budayawan KH Ahmad Mustofa Bisri juga turut belasungkawa dan di akun facebooknya menuliskan dukanya,
“Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji’uun. Lagi seorang sastrawan idolaku pulang ke Rahmat Allah. Almarhum termasuk yang aku kenal secara pribadi. Apalagi beliau asal Rembang. Novel-novel dan cerpen-cerpennya istimewa terutama oleh imajinasinya yang sering liar. Indonesia kehilangan lagi tokoh terbaiknya. Semoga Allah menerima amal-amal baik Almarhum dan mengampuni kesalahan-kesalahannya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’ãfihi wa’fu ‘anhu… Al-Fãtihah.

Sastrawan Budi Darma lahir di Rembang pada 25 April 1937. Ia merupakan lulusan dari Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada tahun 1963. Budi Darma menjadi dosen di Universitas Negeri Surabaya sejak 1963 sampai sekarang. Budi Darma juga dikenal sebagai seorang penulis dengan karya di antaranya, Orang-Orang Bloomington (kumpulan cerpen, 1950), Olenka (1983) dan Kritikus Adnan (2008)

Baca juga Khutbah Jumat: Mengingat Kematian (Dzikrul Maut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button