Katib Syuriyah PWNU Jateng Resmikan Muskercab Di Cimanggu

NU CILACAP ONLINE – Katib Syuriyah PWNU Jateng KH Munib Abdul Muchit meresmikan penyelenggaraan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-3 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Sabtu, (4/3/2023).

Peresmian ditandai dengan pemukulan Gong oleh KH Abdul Muhith didampingi oleh Rais Syuriyah, Ketua serta beberapa jajaran pengurus PCNU Cilacap.

“Dengan Bismillah, mohon doanya semoga diberi kekuatan menjalani tugas dan kemampuan mengemban amanah mulia ini. Maka dengan harap ridho gusti Allah SWT, sholawat pada kanjeng Nabi SAW dan ngalap berkah pada para pendiri NU, semoga hajat Muskercab ke-3 PCNU Cilacap hasil maksud. Alfatihah..” ucapnya.

Tugas Pengurus NU

KH Munib Abdul Muchit secara khusus hadir di tengah-tengah perhelatan Muskercab yang digelar di Gedung Sekretariat (Sekber) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cimanggu.

Dalam sambutannya Kiai Munib berpesan bahwa sebagai pengurus NU harus siap mengemban amanah. Dirinya juga menegaskan bahwa posisi jadi Pengurus NU itu adalah amanah.

Artikel Terkait

“Sebagai kader NU dan santri, penugasan apapun dari NU harus dijalankan dengan sekuat tenaga dan kemampuan yang dimiliki. Jadi Pengurus ya harus siap. Kalau gak ya mundur dari pada jadi urusan,” tegasnya.

Dirinya pun menyampaikan dan mengibaratkan ukuran amanah atau penugasan yang diberikan padanya oleh PWNU Jateng.

“Termasuk penugasan hadiri dan resmikan penyelenggaraan Muskercab ke-3 PCNU Cilacap di Gedung Sekber MWCNU Cimanggu saat ini adalah amanah,” terangnya.

KH Munib Abdul Muchith, Syuriyah PWNU Jawa Tengah
KH Munib Abdul Muchith, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah

Adapun KH Munib Abdul Muchit, Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini menggantikan posisi KH Imam Sya’roni Fahrurrozi yang wafat saat perjalanan menuju ke arena Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Seperti diketahui, Kiai Munib sebelum berkhidmah di PWNU Jateng, dia sempat mengemban amanat sebagai Wakil Katib MWCNU Brangsong. Ia juga menjabat Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Kendal.

Alumnus pesantren Al-Itqon Semarang dan pesantren Lirboyo Kediri Jatim tersebut juga sebagai pengajar madrasah di desanya Blorok, Brangsong, Kendal.

“Selamat dan Sukses terselenggaranya Muskercab ke-3 PCNU Cilacap. Pesan saya, Walau NU Cilacap sudah Maju ditandai sedikitnya 30 lembaga yang berguru. Tetap jaga semangat, rawat stamina. Bangun jiwanya, baru bangun bandannya,” tandas Kiai Munib.

Baca juga Logo Muskercab Ke-3 NU Cilacap, Makna dan Filosofinya

Muskercab Diikuti 187 Peserta

Kegiatan hari ini dihadiri jajaran kepengurusan PCNU, MWCNU se-Kabupaten Cilacap, serta tamu undangan. Organizing Comittee (OC) Muskercab Ke-3 PCNU Cilacap, Banu Tolib menyampaikan berdasarkan daftar hadir, sejumlah 187 musyawirin hadir dalam Muskercab ke-3 kali ini.

“Musyawirin terdiri dari Syuriyah, Tanfidziyah, para ketua dan sekretaris lembaga NU maupun Banom NU.” terangnya.

Sementara dari unsur pemerintah, sambutan disampaikan oleh Paiman Sahlan, Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga mewakili PJ Bupati Cilacap, yang tidak bisa hadir.

Selaku ketua panitia pelaksana, Banu Tolib menyampaikan dengan Muskercab Ke-3 PCNU Cilacap ini semakin memperkuat komunikasi antara Jam’iyyah dengan jamaah. Kerja-kerja Jam’iyyah yang dimaknai sebagai khidmah atau pelayanan umat progresnya harus mampu lebih baik lagi dan kehadiran NU betul-betul dirasakan manfaatnya oleh umat dan semua kalangan.

Apresiasi Untuk NUCOM

Menurutnya yang juga tak kalah penting adalah media NU. Di samping sebagai kantor berita NU juga sebagai basis data keilmuan atau laboratoriumnya pengetahuan Islam ahlussunah wal jamaah yang berhaluan Annahdliyah.

“Optimalikan media NU ini (NUCOM-red) sebagai media komunikasi dengan publik bahwa pengkhidmatan kepada NU untuk umat”. Lebih lanjut katanya Media NU harus harus branding, “Artinya tersosialisasikan dengan baik sampai basis jamaah,” Imbuhnya.

Kasubag Kemenag Cilacap ini juga menyampaikan terimakasih kepada PCNU Cilacap, telah konsisten mengawal program-program pemerintah khususnya kegiatan-kegiatan keagamaan.

“Kami terus berharap NU senantiasa hadir mencerahkan dan membimbing kehidupan masyarakat yang moderat untuk kemaslahatan umat,” tandasnya. (Imam Hamidi Antassalam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button