BWI Cilacap Paparkan Materi Wawasan Profesi Nadzir Wakaf

NU CILACAP ONLINE – Badan Wakaf Indonesia (BWI) perwakilan Kabupaten Cilacap memaparkan tentang wawasan Profesi Nadzir pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Pendaftaran Harta Benda Wakaf dan Sistem Informasi Wakaf Nahdlatul Ulama (SIWAK NU) yang digelar oleh Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap.

Sebanyak 72 peserta perwakilan dari MWCNU se-Cilacap turut mengikuti kegiatan ini yang bertempat di Aula Pusdiklat PCNU Cilacap pada hari Selasa (26/12).

Drs Imam Yudianto, MM., Badan Wakaf Indonesia (BWI) perwakilan Kabupaten Cilacap yang menjadi narasumber kegiatan ini menjelaskan pengertian Nadzir dan apa saja tugas dan kewajibannya, hak dari nadzir, apa itu Tripologi Nadzir serta apa saja syaratnya untuk menjadi Nadzir.

Baca juga : Lembaga Wakaf Validasi Data Nadzir Badan Hukum NU

Apa itu Nadzir? Menurut undang-undang nomor 41 tahun 2004 pasal 1 ayat (4) tentang wakaf, yang dimaksud Nadzir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.

Tugas dan Kewajiban Nadzir

  1. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;
  2. Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi dan peruntukannya;
  3. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;
  4. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kementerian Agama dan BWI (lihat PP No. 42 Tahun 2006 pasal 13)

Hak Nadzir

  1. Nadzir dapat menerima imbalan dari hasil bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang besarnya tidak melebihi 10%;
  2. Nadzir memperoleh pembinaan dari Kemenag dan BWI

Tipologi Nadzir, Lihat pasal 9 UU 41/2004. Tipologi Nadzir meliputi; Perseorangan, Organisasi dan Badan Hukum.

Syarat Menjadi Nadzir

  1. Nadzir Perorangan :
    1. Warga negara Indonesia,
    2. Muslim,
    3. Dewasa,
    4. Percaya,
    5. Mampu jasmani dan rohani pula
    6. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum
  2. Nadzir Organisasi dan atau Badan Hukum:
    1. Pengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi syarat-syarat nadzir perorangan,
    2. Organisasi yang bersangkutan bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan dan atau keagamaan Islam:
    3. Badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam Pasal 11 Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan undang-undang No 14 Tahun 2004 tentang Wakaf menjelaskan Nadzir badan hukum wajib didaftarkan pada Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia melalui KUA Setempat atau perwakilan BWI di Provinsi/Kabupaten/Kota.

Selain dari BWI Perwakilan Kabupaten Cilacap, hadir juga Sekretaris PCNU Cilacap Khazam Bisri S.Ag., Ketua LWP PCNU Cilacap Sutarmo, SH., Sekretaris LWP PCNU Cilacap Wiwit Ary Nugroho, SH., dan perwakilan dari MWCNU se-Cilacap. (Wah1d)

Baca juga : NU Cilacap Menerima Ikrar Wakaf Tanah 560 m2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button