Zastrouw, Ki Ageng Ganjur, Dan Wasiat Gus Dur
NU Cilacap Online – Di sabankali naik panggung pentas pertunjukan bersama kelompok musik Ki Ageng Ganjur, Pentolan grup ini Zastrouw ‘mewajibkan’ kepada seluruh pemain baca fatehah untuk mbah Ganjur dan Gus Dur. Mengapa? Inilah kisah Zastrouw, Ki Ageng Ganjur Dan Wasiat Gus Dur.
Menjelang dini hari, sekitar jam 01.40 tahun 1991, di tengah hujan gerimis bulan Desember, Zastrouw menemani Gus Dur ziarah di suatu makam yang terletak di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.
Setelah khusuk berdoa di makam, Zastrouw bertanya ke Gus Dur: “Niki makam sinten, gus?”(Ini makam siapa Gus?).
“Ini makam wali hebat, Trouw. Namanya syekh Abdurrahman. Dia juga wali seniman, penemu gong genjur (gamelan dengan nada midle bass-red), makanya dia juga dikenal dengan nama mbah Ganjur” demikian Gus Dur menjelaskan pada Zastrouw.
“Selain memimpin pasukan Demak Bintoro, dia juga pendakwah yang hebat. Dia dakwah dengan pendekatan seni, sehingga menarik masyarakat,” lanjut gus Dur.
Di sepanjang perjalanan Gus Dur bercerita banyak tentang sosok mbah Ganjur. Di tengah-tengah cerita, kemudian Gus Dur wasiat: “Untuk meneruskan jalan dakwah mbah Ganjur, sebaiknya kamu mendirikan grup musik. Beri nama grup itu Ki Ageng Ganjur, iItba’ (mengikuti) perjuangan mbah Ganjur”.
“Wah menarik, nih Gus” jawab Zastrouw setengah ngantuk.
“Nanti dengan musik itu, kamu bisa keliling ke mana-mana. Bahkan bisa dakwah keliling dunia” kata Gus Dur.
Mendengar pernyataan Gus Dur, Zastrouw kaget; “Masak sih Gus bisa keliling dunia dengan musik?,” tanya Zastrouw meyakinkan.
Gus Dur tidak menjawab, tapi dia bilang, “Mbah Ganjur itu karomahnya tinggi, karena dia orang ikhlas”.
Karena menanggap pernyataan Gus Dur tidak serius, Zastrouw tidak segera melaksanakan perintah tersebut. Tapi tahun 1995 Gus Dur bertanya soal grup musik Ki Ageng Ganjur.
Setelah itu, Zastrouw baru mengumpulkan beberapa musisi dari IAIN dan ISI Yogya untuk diajak mendirikan grup musik. Pada tahun 1996, grup musik Ki Ageng Ganjur berdiri.
Setelah berdiri, grup musik ini keliling ke berbagai daerah di Indonesia. Dan pernyataan Gus Dur terbukti, tahun 2009 Ki Ageng Ganjur diundang pentas ke luar negeri; di Qatar dan Uni Emirat Arab. Ganjur juga sempat berkolaborasi dengan musisi internasional dari Amerika Serikat, Tonny Balckman dan Marry Mc. Bridge.
Selain musisi internasional Ganjur juga berkolaborasi dengan artis dan musisi nasional, di antaranya; Iwan Fals, Slank, Fadly Padi, Mell Shandy, Trie Utami bahkan menjadi musik pembuka dalam beberapa konser Kantata Takwa.
Pernyataan Gus Dur makin terbukti saat beliau sudah tiada. Tahun 2018 grup Musik Ki Ageng Ganjur pentas keliling Eropa: Belanda, Jerman dan Belgia. Tahun 2019 ke Hongkong, Belanda dan Al Jazair.
Demikian diceritakan Zastrouw, sebagaimana dilansir okezone, dan disabankali naik panggung pentas pertunjukan bersama kelompok musik ki ageng ganjur, Zastrouw ‘mewajibkan’ kepada seluruh pemain selalu baca fatehah untuk mbah Ganjur dan Gus Dur. Alfatihah..
Hadir dan saksikan pertunjukan SPEKTAKULER Bersama Budayawan dan artis Nasional
1. Sastro al- Ngatawi
2. Ki Ageng Ganjur
3. Sarah Saputri (Artis Jakarta)
4. Budi Cilok (Artis)
Pada acara
TADARUS BUDAYA
Kamis, 28 Maret 2024
Mulai pukul : 20.00 s/d selesai
Di halaman kampus barat MTs Pesantren Pembangunan Majenang, Cilacap.
NU Cilacap Online menyiarkan secara langsung dari lokasi konser TADARUS BUDAYA RAMADHAN 1445 H. Silakan..