Unik, Kontes Kambing Peringati Satu Abad NU Di Karangpucung

Beda dan unik. Inilah kesan yang mucul dari Kontes Kambing Ras Jawa Randu yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karangpucung. Kontes yang digelar dalam rangka menyambut Satu Abad NU ini sekaligus menjadi bukti kemandirian NU Karangpucung.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Cilacap H Ir Susilan yang hadir di sela-sela kegiatan yang digelar di Lapangan Mandala Sakti Karangpucung, Cilacap pada Rabu, 8/3/2023.
Dikatakan lomba kontes kambing biasanya dihelat oleh Pemerintah atau kelompok Asosiasi tapi kali ini oleh MWCNU Karangpucung. Hal tersebut akan mungkin diadopsi oleh pengurus NU lain bahkan ormas lainnya.
“Inilah pemberdayaan langsung dan mengena mengingat warga NU sebagian besar adalah petani dan peternak. Maka kontes kambing ras jawa randu ini bukti kemandirian NU. Dari NU, oleh NU dan untuk NU,” tutur Kiai Susilan dalam sambutannya.
Selain apresiasi kepada panitia penyelenggara, dirinya menyajikan data kurang lebih ada sekitar 160 ribu populasi ternak kambing di Kabupaten Cilacap.
Baca artikel terkait Kontes Kambing Jawa Randu Kembangkan Ekonomi Sektor Wisata
Peternak Diminta Jaga Kualitas Hewan Ternaknya
Oleh karenanya, lanjut Kiai Susilan yang juga Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Dia meminta kepada peternak untuk jaga mutu kualitas ternak terutama keamanan sanitasi kandang guna pencegahan penyakit yang ditimbulkan dari hewan ternak termasuk kambing.
“Walaupun upaya vaksinasi hewan telah digalakkan pemerintah, kesehatan ternak tetap harus dijaga dengan meningkatkan sanitasi kandang,” terangnya.
Dijelaskan hal itu penting karena sebagai indikator peningkatan daya jual kambing mesti diimbangi dengan jaminan kesehatan hewan.
Ketua penyelenggara Kontes Kambing Ras Jawa Randu, H Atep Jamaludin menjelaskan pagebluk pandemi covid-19 beberapa tahun lalu sempat menghambat perluasan pangsa pasar kambing terutama kambing ras Jawa Randu.
“Selain mengenalkan Kambing Jawa Randu kepada masyarakat secara luas. Dengan kontes ini diharapkan pangsa pasar kambing terkontrol stabil dan meningkat. Sehingga para peternak bersemangat.” terang H Atep kepada NU Cilacap Online..
Dikatakan kegiatan diselenggarakan dalam rangkaian peringatan 1 Abad NU diikuti oleh 34 peserta untuk umum. Bahkan diikuti dari Luar Cilacap. Mengingat antusiasme peserta lomba, maka ada penambahan kelas yakni kelas bobot.
“Kontes kambing ras Jawa Randu ini semula 4 kelas yang dilombakan. Kendati tidak masuk kategori ras kambing yang dilombakan, maka panitia menambahkan 1 kategori kontes yakni kelas kelas bobot,” sambungnya.
“Untuk kejuaraan diambil 1, 2, dan 3 dari masing-masing kelas mendapat sertifikat penghargaan, juga mendapat tropi dan uang pembinaan. Ada tambahan hadiah bagi juara 1 kelas bobot yakni satu kambing dari sponsor Kelompok peternak akar rumput,” Terangnya.
Sementara itu, Ketua Juri kontes kambing Puthut DP mengatakan Aspek penilaian kontes ini adalah mulai dari Penotipe, Genetik, Kesehatan ternak dan bobot.
“Kejuaraan kelas bobot diraih oleh peternak asal Benda, padangsari Majenang. Juara dua, Panusupan Lumbir Banyumas, Juara 3 Tayem. Semoga berkah dan semangat dalam menjaga kualitas kambingnya.” kata Puthut saat pelaksanaan pemberian penghargaan kepada pemenang lomba.
Acara berlangsung meriah dengan antusias para peserta dan warga sekitar juga dihadiri jajaran Pengurus MWCNU Karangpucung dari Lembaga NU maupun banom NU. Turut hadir pula Camat Karangpucung Asep Kuncoro beserta jajaran forkompincam, Kapolsek Karangpucung Sunari, Kades Karangpucung Dirwo dan Jajarannya. (Imam Hamidi Antassalam)