Simulasi Bencana Tsunami Mengisi Momen Hari Santri 2022

NU CILACAP ONLINE – Simulasi bencana tsunami NU Cilacap Peduli dan BPBD Kabupaten Cilacap akhirnya digelar bersamaan dengan momen perayaan Hari Santri Nasional tahun 2022, Sabtu (22/10/2022), bertempat di MI Yabakii Welahan Wetan Kecamatan Adipala, simulasi diikuti oleh ratusan siswa dan warga sipil.

Kegiatan ini diinisiasi oleh NU Cilacap Peduli bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap. Kemduain digelar usai pelaksanaan upacara Hari Santri Nasional tepat pada pukul 09.00 Wib. Sejumlah instansi terlibat dalam acara ini mulai dari Kepolisian, Kodim, Dinsos, PMI, Dinkes, dan Kominfo Kabupaten Cilacap.

Kegiatan simulasi bencana tsunami ini disaksikan ribuan warga. Mereka tampak antusias dan hanyut dengan narasi simulasi karena adegan demi adegan disiapkan secara maksimal seolah-olah nyata. Bunyi sirine tanda bahaya meraung-raung bersahutan dengan kentongan yang dipukul warga.

Hadir di tengah-tengah acara simulasi bencana tsunami NU Cilacap Peduli dan BPBD Kabupaten Cilacap. Di antaranya Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap KH Nasrulloh Muhson (Gus Nas) sangat apresiasif terhadap kegiatan ini.

Gus Nas mengungkap, sebagai warga Nahdliyin yang memegang teguh nilai-nilai Al-Qur’an, memang selayaknya siaga dengan kebencanaan. Menguingat Allah sendiri telah memberikan petunjuk dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Gus Nas dan Simulasi Tsunami

“Dalam Al-Qur’an juz 30, mayoritas mengungkap gejala-gejala alam. Kita sebagai orang NU tidak kaget dengan fenomena alam bencana. Karena warga NU sering membaca Alquran yang di juz 30. Isinya juz 30 Bumi ini potensial akan meledak dan hancur,” ungkapnya.

Gus Nas sapaan akrab beliau berkata simulasi bencana tsunami ini menjadi latihan berkala besar. Harapannya akan menambah pengetahuan kepada masyarakat kuat tentang kebencanaan. Mengingat Kabupaten Cilacap adalah supermarket bencana.

“Semoga latihan skala besar ini sukses dan sukses pula tidak ada gempa bumi yang berpotensi tsunami di Cilacap harapannya,” kata beliau.

Melindungi Diri dari Bencana

Hal senada diungkap oleh Ketua Panitia Basith Wahib. Keadaan ini menuntut warga Cilacap agar memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melindungi diri dari bencana.

“Kabupaten Cilacap adalah salah satu kabupaten terluas di Jawa Tengah yang menjadi supermarket bencana. Maka warga harus mempunyai kemampuan untuk melindungi diri dari bencana dengan pelatihan simulasi. Dengan demikian mereka waspada dan mampu meminimalisir dampak bencana,” kata Basith menjelaskan latar belakang simulasi bencana tsunami NU Cilacap Peduli bersama BPBD Kabuaten Cilacap

Basith menuturkan bahwa kegiatan simulasi hari itu dibagi menjadi 3 agenda, yakni Simulasi bencana, Dapur Umum dan Mitigasi Spiritual. Simulasi bencana ini melibatkan para siswa PAUD, MI, dan warga sipil. Adapun titik star adegan dimulai dari Pantai Wagir Indah, Pasar Caplek, dan PAUD Bahrusofa.

Peserta Smulasi Tsunami NU Cilacap
Peserta Simulasi Bencana Tsunami memeragakan kondisi saat terjadi Gempa Bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami

Dari titik-titik tersebut, peserta simulasi berlari menuju titik kumpul yang dipusatkan di Gedung MI Yabakii Welahan Wetan dengan estimasi waktu 10 menit.

Simulasi dimentoring langsung oleh BPBD Cilacap. Dari laporan Kalak BPBD Cilacap Wijonardi, Simulasi hari itu berhasil dengan indikasi semua peserta mampu mencapai titik finish sesuai waktu yang ditentukan. (Naeli Rokhmah)

Hari Santri tahun 2022 NU Cilacap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button