Bupati Cilacap: Santri Wajib Mempertahankan NKRI
NU CILACAP ONLINE – “Hari santri di mana ada Resolusi Jihad, resolusi jihad ini adalah ini untuk mempertahankan NKRI untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan. Artinya , santri wajib mempertahankan NKRI,” kata Bupati Cilacap, Tato Suwarto Pamuji
Upacara Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 dilaksanakan di pendopo Kabupaten Cilacap pada Kamis 22/10/2020. Upacara diikuti diikuti oleh jumlah peserta yang terbatas dan disiarkan melalui live streaming di kanal youtube Formaraci Kankemenag Cilacap.
Hadir dalam acara ini ketua PCNU Cilacap, Rais Syuriyah PCNU Cilacap, Bupati Cilacap, Kankemenag, beberapa pejabat daerah dan tokoh agama serta perwakilan dari beberapa MWCNU , Pemuda Ansor dan Muhamadiah, Fatayat NU, Muslimat NU dan Wanita Aisiyah.
Berlaku sebagai inspektur upacara adalah Bupati Cilacap H Tato Suwarto Pamuji, dan sebagai pemimpin acara adalah Kasi PD Pontren Banu Tolib MPd. Sedangkan pembaca teks Resolusi Jihad adalah ketua PCNU Cilacap KH Nasrullah Muhcson.
Upacara dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Dari awal masuk diharuskan mencuci tangan dan memakai masker yang sudah disediakan kemudian diukur suhu tubuh. Seluruh peserta tetap memakai masker selama kegiatan berlangsung. Mereka bahkan tidak melakukan sesi salaman.
Sebagai gantinya mereka saling menangkupkan tangan ke dada, dan ada juga yang saling mengepalkan tangan . Kendati demikian, hal itu tidak mengurangi rasa khidmat jalannya acara.
Santri Wajib Mempertahankan NKRI
Ditemui di sela-sela acara, Bupati Cilacap H Tato Suwarto Pamuji menyampaikan apresiasimya terhadap para santri. Menurutnya santri wajib mempertahankan NKRI.
“Mempertahankan NKRI itu tidak hanya dari segi keamanan, tapi sesuai dengan slogan “Bangga Mbangun Desa”, yaitu pertama santri adalah (memperhatikan ) pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan sosial dan budaya. Artinya santri harus belajar.
Tato juga menyampaikan bahwa, saat ini santri bukan perang melawan musuh tapi melawan covid-19. Ini berawal dari masalah kesehatan, akan tetapi berimbas pada ekonomi, keagamaan, pendidikan dan lainnya. Maka santri harus menang melawan covid-19.
Tidak Ketinggalan Teknologi Digital
Kankemenag Cilacap H Imam Tobroni di sela-sela acara menyampaikan bahwa hal ini merupakan kebanggan tersendiri bagi para santri.
“Upacara HSN taun ini sangat istimewa di saat kita dalam kondisi pandemic covid-19. Alhamdulillah bisa terlaksana dengan lancar dan bahkan di pendopo kabupaten. Dan baru tahun ini Pemerintah memfasilitasi upacara Hari Santri. Ini dalah kebanggaan untuk kita semua atas pengakuan pemerintah kepada santri Cilacap“, kata KH Imam Tobroni.
KH Imam Tobroni juga menyampaikan harapannya kepada santri agar terus belajar dan tidak ketinggalan teknologi digital.
“Santri indonesia sesuai kompetensinya menuntut ilmu seluas-luasnya baik baik ilmu agama, umum, teknologi aupun ilmu agama. Maka ayo santri Indonesia jangan lepas dari digitalisasi dan teknologi informasi. Sehingga kita bisa ikut membangun inovasi. Ikut membangun semangat kewirausahaan para santri kita, sehingga kedepan santri-santrilah yang pemimpin di Negara ini , santri-santrilah yang akan memimpin dunia ”, pungkasnya.
Saat upacara berakhir, bupati memberikan penghargaan kepada santri berprestasi asal kecamatan Majenang Nauval Zainul Adzkia. Nauval adalah juara 1 MTQ tingkat Propinsi Jawatengah tahun 2020. Nauval juga nantinya akan mewakili Jawatengah dalam MTQ nasional pada bulan November mendatang.