Rekomendasi Kemenag Tentang Virus Corona

NU CILACAP ONLINE – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) mengeluarkan 4 (empat) rekomendasi sebagai langkah antisipasi penyebaran corona virus terhadap jamaah haji Indonesia.

Dirjen PHU Kemenag RI, Anggito Abimanyu mengeluarkan (4) empat rekomendasi yang menjelaskan corona virus telah menyebabkan penyakit pernapasan pada sejumlah orang di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.

“Dan Makkah merupakan tempat bertemunya massa terbesar di dunia pada setiap penyelenggaraan Ibadah Haji sehingga memiliki resiko tinggi terinfeksi penyakit menular,” tambah Anggito, Selasa (20/8).

Untuk itu sebagai langkah awal pencegahan Kemenag telah mengeluarkan rekomendasi langkah antisipasi terhadap corona virus ini. Rekomendasi kesehatan itu di sampaikan kepada Kanwil Kemenag dan Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah untuk mensosialisaikan kepada calon jamaah haji. Di antara rekomenadasi tersebut,

Pertama Calon jamaah agar selalu menjaga kesehatannya dengan melaksankaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Calon jamaah juga dianjurkan berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan di sarana pelayanan kesehatan, 6 minggu sebelum bepergian.

Kedua, Jamaah Haji wajib mendapatkan vaksinasi meningitis sebelum melakukan perjalanan ke Arab Saudi.

Ketiga, Melindungi diri dan orang lain dari penyebaran kuman-kuman dan penyakit yang menyerupai influenza. Dengan cara, jika timbul sakit dengan gejala-gejala penyakit seperti influenza, tunda bepergian atau tetap tinggal di rumah. Dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta praktikkan etika batuk dan bersin dengan baik dengan menutup mulut dan hidung. Dan tidak lupa menggunakan masker jika terkena flu dan kontak dengan orang yang terkena flu saat menjalankan ibadah di tanah suci.

Keempat, Jika mengalami gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas (sesak napas atau napas pendek) saat menjalankan ibadah haji dan umrah di tanah suci, segera kunjungi dokter atau layanan kesehatan terdekat. Dan Kelima, Jika mengalami gejala demam, batuk, dan kesulitan bernapas  dalam waktu 14 hari setelah kembali dari perjalanan, agar segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan.

Data WHO per 14 Juni 2013 menyebutkan bahwa telah terjadi 61 kasus MERS-CoV dengan 34 orang meninggal dunia (Case Fatality Rate 57%).Kasus tersebut merupakan hasil konfirmasi laboratorium dan terjadi di 8 negara, yaitu: Saudi Arabia, Jordania, Qatar, United Kingdom, Uni Emirat Arab, Perancis, Jerman, Tunisia, dan Italia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button