PRNU Kesugihan Menggelar Pelatihan Dakwah Multimedia

NU CILACAP ONLINE –  Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kesugihan menggelar Pelatihan Dakwah Multimedia dan Literasi Digital untuk Kader Banom NU yang terdiri dari Muslimat, Ansor, Fatayat, dan IPNU IPPNU.

Bertempat di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali (Unugha) Cilacap, pelatihan ini dilaksanakan bekerjasama dengan  Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UNUGHA Cilacap.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor 2 Unugha Masruri M.Si yang juga menjabat Ketua PRNU Kesugihan.  Adapun pesertanya adalah Kader NU dari semua Badan Otonom (Banom) NU se Ranting NU Kesugihan. Dalam pelatihan itu mereka diajari untuk memanfaatkan perangkat android mereka untuk berdakwah.

Dakwah Bilmedsos

Kepada NU Cilacap Online, Ketua Prodi KPI Hj Hanifah Muyassarah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program pengabdian kampus kepada masyarakat. Pada kesempatan tersebut Prodi KPI Unugha memberikan pelatihan kepada para Kader NU Ranting Kesugihan bagaimana cara berdakwah dengan Media Sosial.

“Mereka belajar membuat Flayer dan video hanya dengan memanfaatkan Hape,” katanya.

Selain belajar membuat flayer, peserta juga belajar membuat konten video dakwah. Semua hanya dengan memanfaatkan hape untuk media dakwah.

“Dengan flayer yang mereka buat, para Kader bisa membagikan konten dakwah kepada teman-teman atau di status media sosialnya,” sambung Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cilacap ini.

 

Dakwah Multimedia

Baca juga

Materi Dakwah Multimedia

Dalam paparannya, Bu Muyas sapaan beliau mengatakan Dakwah dengan menggunakan berbagai media termasuk media sosial adalah dakwah kekinian di mana mayoritas masyarakat Indonesia saat ini sudah menggunakannya.

“Dakwah dengan metode face to face tetap dilakukan, tetapi melihat realitas masyarakat sekarang yang tidak lepas dari medsos, maka dakwah dengan media medsos penting dilakukan. Seperti menggunakan, facebook, instagram, youtube dan tiktok,” jelas Bu Muyas.

Adapun tujuan dakwah dengan medsos adalah nilai-nilai ajaran Islam tetap tersampaikan kepada masyarakat pada saat mereka sibuk bermedia sosial. Yang kedua Jangkauan dakwahnya lebih luas sehingga materi dakwahnya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kemudian Bu Muyas menjelaskan 3 strategi agar dakwah dengan media sosial bisa tersampaikan
Pertama kenali karakter audiensnnya. Kedua Pahami karakter media sosialnya; karaker tiktok, facebook, IG, youtube. Terakhir sesuaikan materi dakwahnya dengan karakter media sosialnya,” tegas beliau.

Acara berlangsung selama sejak pagi sampai siang dengan menghadirkan 2 orang narasumber. Hj Hanifah sendiri menyampaikan materi dakwah multimedia dan Literasi Digital dan Mohammad Ridwan yang membimbing peserta untuk praktek langsung pembuatan filyer dan video. (Naeli Rokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button