Pertashop Pesantren Diresmikan Habib Luthfi Dan Erick Thohir

Pertashop Untuk Pesantren Diresmikan Habib Luthfi Dan Erick Thohir. Maulana Habib Luthfi Bin Yahya dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Resmikan Pertamina Shop (Pertashop) Untuk Pesantren Nurul Qur’an Surusunda, Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah, yang merupakan pesantren pertama di Jawa Tengah yang memiliki Pertashop sebagai bidang usahanya.
Apa itu Pertashop? Pertashop (Pertamina Shop) adalah outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.
Upaya pemulihan ekonomi masyarakat terus dilakukan pemerintah melalui berbagai sektor. Usaha kemandirian ekonomi pesantren menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Pada Tahun 2021 pemerintah membuka kran usaha pertashop sejumlah 10.000 pertashop, di antaranya 1.000 Pertashop diperuntukan bagi pondok pesantren. hal in guna kemandirian dan usaha pesantren.
“Kerjasama ini dibangun dalam rangka pemerataan ekonomi sampai ke tingkat desa dan peningkatan lapangan kerja bagi santri di masa mendatang.” Hal itu disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada hari Minggu (11/4) lalu.
“Program dimaksudkan untuk kemandirian pesantren, ekonomi umat bisa kuat dan pondasi kebangsaan bisa berkelanjutan.” kata menteri Erick, saat ramah tamah dan usai peresmian Pertamina Shop Pesantren Nurul Qur’an, Surusunda, Karang Pucung, Cilacap.
Acara peresmian diawalai dengan pengguntingan pita oleh Menteri BUMN dan Doa yang dipimpin maulana Habib Luthfi Bin Yahya, dilanjutkan pengisian BBM untuk kendaraan bermotor secara simbolis tersebut menjadi penanda dimulainya aktif beroperasi pertashop, sebuah usaha inovasi pesantren dalam rangka kemandirian dan pemberdayaan ekonomi pesantren.
Disampaikan, Pertashop (Pertamina Shop) adalah outlet penjualan Pertamina berskala mikro atau tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.
“Dalam kondisi pendemi seperti ini atau setelah pandemi. Ada dua program prioritas yang selalu ditekankan pemerintah yaitu pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.” lanjutnya.
Dia menjelaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN, BPH Migas dan juga pemerintah daerah mencoba mensinergikan dua program tersebut.
“Kami minta semua BUMN agar berpartisipasi dalam pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” katanya

Lebih lanjut Menteri Erick Thohir, menjelaskan bahwa adanya Pertashop akan menguntungkan kedua belah pihak baik ponpes ataupun pengusaha daerah. Karena Pertamina sudah memiliki kekuatan suplai dan hulunya. Selain itu bisa berkompetisi secara terbuka.
Baca juga Erick Thohir Anggota Kehormatan Banser
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan Pertashop merupakan satu-satunya lembaga resmi penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) skala kecil dari Pertamina, yang merupakan tindak lanjut antara MoU Pertamina dengan Kemendagri tahun 2020.
“Kita rencanakan memang ada satu outlet di setiap desa di 73 ribu desa yang ada di Indonesia. Tahun ini kita targetkan terbangun 10 ribu outlet Pertashop,” ujar Nicke.
Menurut Nicke, Program Pertashop juga sejalan dengan tanggung jawab Pertamina sebagai BUMN untuk menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat khususnya di daerah bahkan desa.
“Alhamdulillah saat ini kerja sama dengan pesantren untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren dan ini juga akan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM yang ramah lingkungan dan dengan harga yang sama dengan di SPBU,” imbuh Nicke.
Nicke berharap peran para pengusaha daerah untuk bisa ikut serta berpartisipasi dalam menyukseskan Program Pertashop sehingga terbangun Pertashop di setiap desa sejalan dengan Program One Village One Outlet (OVOO).
“Saat ini, sudah beroperasi sebanyak 1.112 unit Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, dan untuk 2021, ditargetkan sebanyak 10 ribu Pertashop baru dapat beroperasi.
Khusus di wilayah Jawa Bagian Tengah terdapat hampir 200 unit Pertashop yang siap melayani kebutuhan energi masyarakat. Hingga tahun 2024, Pertamina menargetkan membangun 40 ribu Pertashop.” terangnya
Akses Ke ptm.id/MitraPertashop
Seluruh informasi dan pendaftaran kemitraan Pertamina Shop dapat diketahui melalui ptm.id/MitraPertashop. Syarat utamanya terdiri dari dua (2) kriteria, Kriteria Administrasi Persyaratan dan Kriteria Lokasi.
Untuk pola kerja samanya ada tiga (3) tipe yang ditawarkan, Gold (210 m² kapasitas tangki 3 Kilo Liter), Platinum (300 m² kapasitas tangki 10 KL), dan Diamond (500 m² kapasitas tangki 10 KL), perbedaan besaran lahan akan berpengaruh terhadap layanan bisnis nonfuel retail (NFR) yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.
“Pemerataan energi menjadi tugas dan amanah Pemerintah melalui Pertamina dapat tercapai lebih cepat dan tepat. Di sisi lain, kami akan menggerakkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah,” pungkas Nicke.
Pesantren Nurul Qur’an Surusunda, Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah merupakan pesantren pertama di Jawa Tengah yang memiliki Pertashop sebagai bidang usahanya yakni Usaha kiai-santri (Uski).

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi Bin Yahya berkeyakinan, kedepannya para santri yang hari ini menimba ilmu di Pondok pesantren Nurul Qur’an asuhan Kiai Ahmad Saefudin Juhri ini Insya Alloh kelak akan menjadi Pengusaha, Pemimpin atau ilmuwan yang Qur’ani dan di manapun tempat terus menjaga akhlak karimah dan terus mempertahankan NKRI dengan kesejukan.
“Saya yakin kelak para santrinya dan semua yang hari ini berada di pondok pesanten ini akan menjadi penyejuk dan penyangga NKRI, dan Insya Alloh dari sini juga kelak akan melahirkan Ekonom, Pemimpin, dan ilmuwan yang Berakhlakul Karimah” Ungkap Maulana Habib Lutfi bin Yahya.
Turut mendampingi Menteri BUMN pada peresmian tersebut Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya, dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terwujudnya Pertashop di Pesantren Nurul Qur’an dan menyatakan demikian akan menjadi bukti kemandirian pesantren.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Menteri, Dirut Pertamina, Habibina Habib Luthfi Bin Yahya serta semua pihak yang mendukung terwujudnya program baik ini, sebab di masa pandemi program ini sangat membantu sekali. Pesantren dapat diajak kerjasama, tidak ketergantungan, tetapi bagaimana bisa mandiri, mulai kiai sampai santri-santrinya dengan bekal bismillah jiwa enterpreuneur.” pungkasnya
Rangkaian acara peresmian Pertamina Shop di Pesantren Nurul Qur’an Surusunda Karang Pucung ini berlangsung ketat dengan protokoler kesehatan mulai dari penyambutan, pengguntingan pita, pengisian BBM, prakata Habib Luthfi selaku Dewan Pertimbangan Presiden, menteri BUMN, Direktur Pertamina, penandatanganan prasasti dan ramah tamah oleh Bupati Cilacap. Acara berlangsung kgidmat dengan diakhiri do’a yang dimunajatkan oleh Habib Lutfi bin Yahya.
Penulis: Imam Hamidi Antassalam
Kontributor : Narto, Kendi Setiawan