Peringati Harlah GP Ansor, IPNU IPPNU Desa Bunton Gelar Pengajian Akbar

NU Cilacap Online – Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-8, Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor dan PR IPNU IPPNU Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap menggelar pengajian akbar.

Adapun kegiatan ini juga bersamaan dalam rangka menyambut tahun baru 2024 yang dengan pengajian akbar. Acara ini bertempat di halaman Balai Desa Bunton, pada Sabtu (30/12/2023).

Kepada NU Cilacap Online, Ketua panitia acara Darsono mengatakan. Kegiatan harlah ini merupakan bentuk kekompakan dan kepedulian GP Ansor dan IPNU IPPNU Ranting Desa Bunton bersama warga masyarakat desa.

“Ini merupakan wujud kekompakan GP Ansor dan IPNU IPPNU, dengan menyatukan warga masyarakat menggelar Pengajian Akbar. Adapun dalam kegiatan ini turut mendatangkan Mubaligh Ulama Nusantara. Yakni Abuya Muhammad Abdul Ghufron Albantani Pengasuh Ponpes UNIQ Pancasila Malang Jawa Timur.” Kata Darno.

Dalam kegiatan ini, Darno selaku Banser desa Bunton berharap. Supaya kegiatan ini menjadi tali jalinan silaturrahmi bersama antara Pengurus NU, GP Ansor, IPNU IPPNU, Pemerintah Desa dan seluruh masyarakat Desa Bunton. “Kami ucapkan terima kasih kepada para donatur maupun warga masyarakat yang sudah bergotong royong mensukseskan kegiatan akbar ini.” Lanjut Darno.

Peringatan Harlah dan Pengajian Akbar turut dihadiri oleh Ribuan Jamaah dari unsur Masyarakat, Pemerintah Desa, Tokoh Agama dari Islam, Kristen, Budha yang ada di desa Bunton. Serta jajaran Pengurus MWCNU Adipala, beserta Banom NU lainnya.

Sebelum Pengajian Akbar dimulai, para jamaah mendapat ijazah hizib Ghufroni karya dari KH Muhammad Abdul Ghufron sapaan Abuya Mama Ghufron Al-Bantani.

Mengenal Abuya Mama Ghufron Al-Bantani

KH Muhammad Abdul Ghufron adalah Nama kun-yah pemberian dari gurunya Abuya Mama Armin ketika beliau khalwat di makam Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Baghdad selama 40 Hari 40 Malam. Beliau adalah mursyid Tarekat Qodiriyah Wanaqsabandiyah Pengasuh Pondok pesantren UNIQ Pancasila Malang Jawa Timur.

Abuya Mama Ghufron mengungkapkan riwayat perjalanannya selama dalam kegiatan tausiyahnya Setiap melaksanakan syi’ar penampilan beliau pun berbeda dengan para tokoh-tokoh ulama pada umumnya. Penampilan Abuya Mama Ghufron begitu nyentrik serta unik terkesan lebih menonjolkan Kultur Ulama Jawa.

KH Muhammad Abdul Ghufron

Beliau adalah guru dari Kiai Musta’in Sonjaya Pengasuh Pondok Pesatren Padasan Cikal Asma Bunton Adipala. Dalam menyampaikan tausiyahnya di depaan jamaah, beliau dapat membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia, khususnya bagi warga masyarakat Desa Bunton.

Abuya Mama Ghufron al-Bantani dan Nilai-Nilai Pancasila

Tidak hanya itu dalam syi’ar keagamaannya pun, tak lepas selalu Abuya Mama Ghufron mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Rukun Damai dan Cinta Kasih Sayang. Serta Semangat Gotong royong sebagai slogan-slogan Abuya Mama Ghufron.

Ini menunjukkan bahwa beliau sangat tinggi rasa nasionalisnya kecintaan kepada Bangsa Indonesia. Dan sudah sangat jelas bahwa di dalam tubuh Pancasila, bahwa kewajiban hidup di Indonesia kita harus tunduk dengan aturannya. Mulai dari Sabang bahkan sampai Merauke harus diadakan hakekat Pancasila.

Beliau pun selalu bersemangat dalam memberikan pemahaman tentang Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar dalam berpikir yang berasal dari kerangka nilai-nilai filosofis, berdasarkan identitas Bangsa Indonesia.

Warisan Ulama Ulama NU, serta Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi hal yang hakiki dalam proses berpikir bangsa Indonesia dan menjadi pedoman. Dalam bertingkah laku maupun dalam konsepsi pemikiran Bangsa Indonesia.

Sesi terakhir dalam tausiyahnya di depan warga Desa Bunton, terlihat jamaah sangat antusias mengikuti do’a bersama tersebut. Beliau berpesan agar senantiasa menjaga kerukunan dan kedamaian, Cinta dan kasih, serta menjaga keutuhan NKRI.

Jangan banggakan nasab tapi pikirkan Nasib para Ulama, Kiai Kampung yang sudah berjasa mendidik kita semua. Mereka-meraka ini telah berjasa dari mulai mengajarkan sopan santun akhlakul karimah, belajar ilmu agama Islam. Seperti Cara berwudhu, Cara Shalat dan lainnya.

“Saya do’akan semoga Desa Bunton, Pengurus NU dan Banomnya, warga Cilacap semua senantiasa Allah SWT berikan keselamatan, kedamaian dan kemajuan, Amin Yarabbal Alamin.” Pungkas Abuya Mama Ghufron Al-Bantani. (Rhmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button