Pelantikan Pimpinan Ranting Fatayat NU Slarang
NU CILACAP ONLINE – Perhelatan Pelantikan Pimpinan Fatayat NU Ranting Slarang Kesugihan masa khidmat 2021-2024 diselenggarakan di Masjid Al Muta’allim Slarang, Jum’at ( 28/1) siang.
Acara pelantikan dirangkai dengan pertemuan rutin Muslimat NU Slarang. Pembacaan tahlil sebagai kegiatan awal pelantikan dilanjutkan sholawat Al barzanji.
Kegiatan pelantikan Fatayat NU Ranting Slarang dihadiri pula oleh Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Slarang kiai Salim, Pimpinan Ranting Muslimat NU Slarang Nyai Chayunah dan jajarannya. Takmir Masjid Al Muta’allim Slarang Kiai Mudzakir.
Pelantikan Fatayat NU Ranting Slarang oleh ketua PC Fatayat NU Cilacap Tun Habibah. Dalam sambutan pelantikannya ketua Pimpinan cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cilacap Tun Habibah, S.Pd mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama tidak bisa dipandang sebelah mata.
Karena merupakan organisasi keagamaan terbesar di Kabupaten Cilacap khususnya Kecamatan Kesugihan yang menjadi porosnya warga Nahdliyin di Kesugihan.
Banyaknya pondok pesantren dan para kiai ada di Kesugihan. Anggota Fatayat NU di Desa Slarang pada awalnya sedikit sekarang semakin bertambah, terus rangkul anggota baru untuk berkhidmat bersama.
Baca juga 48 Anak Ranting Fatayat NU Dilantik, Cipari Semakin Hijau
“Secara kuantitas NU di Kecamatan Kesugihan terbilang banyak. Karena itu, jadikan kekuatan eksis dalam berkhidmat,” kata Tun Habibah.
Selain itu Fatayat sebagai organisasi perempuan yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jamaah dituntut untuk ikut serta dan berada digarda terdepan dalam menegakkan NKRI dengan menghalau aliran dan kelompok yang menginginkan terwujudnya Negara Islam di Indonesia.
“Sesuai dengan syair lagu Mars Fatayat bahwa Fatayat adalah sebagai teladan pemudi utama, untuk itu fatayat harus bisa menjadi contoh yang baik bagi perempuan-perempuan yang lain, harus mampu berdaya dalam arti mampu mendatangkan hasil dan manfa’at, bertepat guna, efisien dan mampu menjalankan tugas dengan baik, ” ajak Tun.
“Sebagai perempuan muda NU kita tidak ingin berada di belakang, tetapi mau maju untuk berperan aktif dalam segala hal dan tidak lupa juga ada ijin dan ridho dari suami tercinta dalam setiap kegiatan,” imbuhnya.
Baca juga Fatayat NU Cilacap, Organisasi Perempuan Pemudi NU
Fatayat NU dan Aswaja
Mau’idzoh hasanah disampaikan oleh kiai Mudzakir yang menerangkan tentang Ahlussunnah Wal Jamaah dan amaliyah warga Nahdliyin.
“Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) adalah golongan atau penganut yang mengikuti ajaran dan menjalankan sunnah Nabi SAW dan menghormati para sahabatnya. Sedangkan As Sunnah adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi SAW baik berupa ucapan, maupun perbuatan dan ketetapannya. Yang apabila melakukannya mendapatkan pahala dan jika tidak melakukannya tidak berdosa,” terang kiai Mudzakir.
Hubungan Nahdlatul Ulama dengan Ahlussunnah Wal Jamaah sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Sebab latar belakang didirikannya NU merupakan usaha mempertahankan Ahlussunnah Wal Jamaah dari pengaruh dan usaha aliran atau paham lain; yang ingin menghilangkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah.
“Disamping itu, segala ajaran NU baik dalam bidang akidah, syariah maupun akhlak didasarkan pada ajaran-ajaran dari ulama Ahlussunnah Wal Jamaah,” tegas beliau.
Selain menerangkan tentang Ahlussunnah Wal Jamaah kiai Mudzakir juga menerangkan tentang amaliah warga NU. Tahlilan dan Sholawatan termasuk amaliah yang rutin dilakukan oleh warga Nahdliyin. Selain itu ada istighosah, ziarah kubur, talqin mayit dan masih banyak yang lainnya.
“Amaliah tersebut harus tetap ada dan dilestarikan agar tetap ada dan tumbuh dibumi Nusantara ini,” pungkas beliau.
Baca Juga >> 17 Ranting dan 5 Anak Ranting Fatayat NU Di Binangun Dilantik
Editor : Khayaturrohman