Musker-I MWCNU Kawunganten Bertekad Perkuat Kelembagaan NU

NU CILACAP ONLINE – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah melangsungkan Musyawarah Kerja (Musker-I) dengan tekad untuk menguatkan pemberdayaan lembaga NU di Aula SMP Al Hikmah Komplek Ponpes Al HIkmah Desa Kawunganten Lor Kec. Kawunganten, Ahad (27/8/2023).

Musker-1, MWCNU Kawunganten ini mengambil tema Dengan Semangat Satu Abad NU Kita Bangun Sinergi Organisasi Menuju 100 Tahun Emas NU 2026.

Ketua MWCNU Kawunganten Kiai Agus Ahmad Rusdan  menegaskan, upaya tersebut dimulai dengan penguatan kelembagaan organisasi NU dan perangkatnya.

Selain itu, lanjut Gus Rusdan, juga perlu percepatam pembenahan administrasi kepengurusan Ranting, pemerataan pedoman organisasi dan administrasi NU, akreditasi pengurus ranting, dan menata serta membenahi kehidupan ranting se-Kecamatan Kawunganten.

Perkuat 12 Lembaga NU

“Sementara itu, untuk penguatan lembaga NU, menyasar 12 lembaga. Sebut saja Lembaga Dakwah, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Lembaga Bahtsul Masail, Lembaga Perekonomian NU, dan Rabithoh Ma’ahidil Islamiyah,” paparnya.

Selain itu, tambah Kiai Agus Ahmad Rusdan atau Gus Rusdan, yang perlu diberdayakan juga adalah Lembaga Pengembangan Pertanian NU. Lembaga Kemaslahatan Keluarga dan Lesehatan NU, Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU. Juga Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia, dan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah.

“Terdapat pula Lembaga Takmirul Masjid dan Lembaga Falakiyah NU. Rata-rata setiap lembaga perlu dibenahi pimpinannya, semacam harus ada regenerasi,” ujarnya.

Musker-I MWCNU Kawunganten Cilacap

Di Lembaga Dakwah, akan diinventarisasi juru dakwah dari warga NU dan intensifikasi kegiatan Lailatul Ijtima tingkat MWCNU dan Ranting NU. Pelaksanaannya setiap hari Selasa malam di gedung MWCNU Kawunganten yaiu pembacaan Rotiban Rutinan.

“Di Lembaga Bahtsul Masail, kita akan membukukan hasil bahtsul masail, penyebarluasan hasil bahtsul masail diniyah, dan intensifikasi kegiatan bahtsul masail,” urainya.

Sementara itu, pemerataan pendidikan Aswaja di lembaga pendidikan yang dikelola warga NU menjadi fokus penyegaran program LP Ma’arif NU. Termasuk sebelumnya melakukan inventarisasi lembaga pendidikan yang dikelola warga NU.

“Tentu lembaga-lembaga lainnya juga punya program skala prioritas guna melakukan pemberdayaan internal,” tegasnya.

Penguatan Kesekretariatan

Mafahir, S.E.,S.Pd, sekretaris MWCNU Kawunganten Masa Khidmat 2023 – 2028 menyampaikan  Organisasi atau Jamiyah NU ini sekarang sudah harus dan saatnya berpindah ke dunia digital,

Menurut Mafahir, karena semua serba cepat jadi pengurus kader NU haris pandai dibidang IT semua kegiatan akan dilaporkan melalui SIPNU. Juga undanganpun sekarang bukan jamanya model print out paper yang harus diantar ke masing masing ranting NU.

“Sekarang serba cepat dan serba sat set dan online<‘ tegas Kiai Mafahir.

Dalam Musker-I MWCNU Kawunganten tersebut, mendiskusikan perlunya menginventarisir aset aset yang berada di naungan NU dan Banom banomnya. Pesannya, jangan sampai asset asset NU berpindah nama atau perpindah tangan tegasnya.

Pada acara musker yang dihadiri oleh semua pengurus Harian MWCNU Kawunganten Pengurus Ranting NU juga lembaga-lembaga NU. Juga Badan otonom yang ada dilingkungan MWCNU Kawunganten juga diundang ikut serta dalam acara Musker-I MWCNU Kawunganten. (Sochibul Faih/MaM)

Baca juga MWCNU dan Ansor Kawunganten Gelar Konferensi Bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button