LTNNU Cilacap Gelar Pelatihan Penulisan Biografi Ulama Lokal
NU CILACAP ONLINE – Puluhan Kader Ansor dan Fatayat NU Cilacap mengikuti Pelatihan Jurnalistik yang diinisiasi Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama atau LTNNU Cilacap di Kampus UNUGHA Cilacap ini fokus pada penulisan biografi dan otobiografi tokoh serta ulama NU di Kabupaten Cilacap.
Pelatihan penulisan biografi ini bertujuan untuk menggali potensi Kader-Kader NU di Kabupaten Cilacap untuk menulis tokoh-tokoh ulama NU di Kabupaten Cilacap. Dalam hal ini, LTNNU Cilacap secara khusus mengundang Ahmad Baso, penulis buku Islam Nusantara.
“Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak kader NU yang mampu menuliskan biografi dan otobografi tokoh atau Ulama NU di Kabupaten Cilacap,” kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap Drs. KH Nasrullah MH dalam sambutannya, Ahad, (03/12) .
Gus Nas demikian ia disapa mengaku optimis pelatihan hari itu akan mampu melahirkan penulis-penulis handal.
“Kita sadar bahwa bakat menulis adalah bakat yang langka tidak seperti bakat pidato. Akan tetapi saya yakin hari ini akan lahir penulis-penulis handal. Apalagi narasumber yang hadir pada hari ini sangat luar biasa.
Meluruskan sejarah
Di hadapan peserta, Ketua LTNNU Cilacap Drs Musa Ahmad menyampaikan Pelatihan ini sekaligus mengajak peserta untuk melihat masa lalu atau sejarah untuk dapat dihadirkan pada masa kini. Tidak lain untuk membangun inspriasi tentang histografi Tokoh atau Ulama Nahdlatul Ulama di Cilacap.
“Kegiatan ini merupakan ikhtiar LTNNU Cilacap untuk dapat melahirkan penulis lokal yang terinspirasi dari Tokoh atau Ulama,” terang Musa Ahmad.
Baca juga Workshop Jurnalistik PKPT IPNU IPPNU Al Ghazali – NUCOM
Musa Ahmad, juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap sejarah ulama yang tercipta di masa yang akan mendatang.
“Berangkat dari sejarah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, banyak sejarah perjuangan Tokoh atau Ulama yang tidak tertuliskan,” sambungnya.
Musa Ahmad menyebut Kiai Adzkiya dan Kiai Badawi Hanafi yang merupakan tokoh ulama tersohor yang menjadi sentral pesantren di wilayah Karisedan Banyumas. Dia menyebut bahwa di samping kapasitasnya sebagai ulama pendiri pesantren, keduanya juga merupakan pendiri NU di Kabupaten Cilacap.
“Tidak banyak yang tahu bahwa Kiai Adzkiya (Ayah Rais Syuriah PCNU Cilacap KH Su’ada Adzkiya) adalah pendiri NU di Cilacap. Beliau adalah ketua Tanfidziyah. Sedangkan Rais Syuriyah besar kemungkinan adalah KH Badawi Hanafi,” terangnya.
Baca juga Website Islam Aswaja Lokal, Jangkauan Akses Global
Dugaan ini berdasarkan pada kedekatan kedua tokoh itu di masa lalu. Karena minimnya jejak tulisan menyebabkan sejarah ini tidak terungkap. Fatalnya muncul sejarah yang melenceng.
Baca juga 8 Program Lembaga Pengembangan Pertanian NU – NUCOM
Hal itu dilihat dari kemunculan tulisan di internet yang menggunakan thumbnail kiai yang berbeda. Termasuk di sini foto Kiai Adzkiya yang diklaim sebagai gambar Mbah Sholeh Darat Semarang.
“Maka dari itu setelah pelatihan ini mari kita ciptakan biografi tokoh-tokoh di Cilacap agar dapat dikenal oleh generasi yang akan datang,” tandasnya.
Terakhir Musa Ahmad mengungkap bahwa akan ada rencana tindak lanjut (RTL) dari pelatihan hari ini. RTL ini adalah pendampingan peserta dalam menulis tokoh ulama lokas. Outputnya adalah membukukan sejarah biografi tokoh NU Cilacap. (Naeli/Zidni)