Kiai Maryono Mubarok: 3 Momentum Berharga di Bulan Oktober

NU CILACAP ONLINE – Kiai Maryono Mubarok mengatakan, ada 3 momentum yang sangat berharga dan penuh keberkahan di bulan Oktober. Terkhusus bagi Ranting NU Glempang Pasir.

Pertama, menjadi tuan rumah Mujahadah Kubro Asmaul Husna tingkat Kabupaten, Kedua bertepatan dengan Hari Maulid Nabi 12 Rabiul Awal dan Ketiga peringatan Hari Santri Nasional.

Kiai Maryono Mubarok Katib Syuriyah Pengurus Ranting (PR) NU Desa Glempangpasir Adipala Cilacap mengungkapkan hal itu di hadapan jamaah Muhajadah Kubro Majelis Khidmat Asmaul Husna MKAH Cilacap,  di lapangan Sanjaya Desa Glempangpasir, Ahad (8/10/2023).

Kiai Maryono menegaskan, 3 momentum ini khususnya bagi warga masyarakat Glempangpasir Adipala Cilacap.

Baca juga Kiai Muda Kawunganten: Mengalirkan Keberkahan Berorganisasi

Mereka mendapat guyuran berkah dari para Kiai, Ulama NU dan jamaah se Kabupaten Cilacap. Dengan bersama-sama berdzikir dan berdoa melantunkan Nadham Asmaul Husna.

“Semoga Desa Glempangpasir mendapatkan limpahan Rahmat Allah SWT. Keberkahan dari Mujahadah Kubro Asmaul Husna ini. Juga berefek positif kepada warga masyarakat semua,” imbuhnya.

Masih menurut Kiai Maryono Mubarok, bulan Oktober 2023 juga ada momentum bersejarah yang bertepatan dengan bulan Rabiul Awal, bulan di mana umat Islam di belahan dunia, termasuk Indonesia antusias menyambut kehadirannya.

“Di bulan Oktober ada momentum Rabiul Awal di mana pada bulan ini Rasulullah Muhammad SAW lahir. Dengan memperingati Maulid Nabi, semoga kita tergolong umatnya yang mendapatkan syafaat kelak di akhirat,” imbuhnya seraya mengajak memperbanyak membaca shalawat.

Gelora Jihad Santri

Sedangkan momentum yang ketiga dibulan Oktober ini adalah Hari Santri Nasional biasa diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Hari Santri Nasional diresmikan Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.

Baca juga Rahasia Sukses Qori Internasional KH Mu’min Ainul Mubarok

Keppres diputuskan pada 15 Oktober 2015 didasari pada sejarah santri saat masa kolonial. Ulama dan santri pondok pesantren berperan besar dalam perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan.

Hari Santri menjadi momentum pengingat dalam meneladani dan melanjutkan semangat perjuangan dengan jalan jihad yang digelorakan ulama pada 1945. Peringatan Hari Santri 22 Oktober sebagai pengingat peristiwa bersejarah pada 22 Oktober 1945.

Baca juga Hari-Hari Istimewa di Bulan Oktober yang Perlu Diketahui

Maryono mengapresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran panitia, dan semua pihak yang sudah berkontribusi membantu mensukseskan acara Mujahadah Kubro Asmaul Husna.

“Atas nama Pengurus Ranting NU sekaligus panitia mengucapkan Apresiasi. Semoga Allah SWT sendiri yang akan membalasnya yang lebih. Jazakumullah Khairan Katsiran,” pungkas Kiai Maryono saat dihubungi NU Cilacap Online di lokasi acara.  (Rhmn)

Baca juga Amanat Ketua Umum PBNU dalam Apel Nasional Hari Santri 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button