KH Ahmad Ali Sururi: Keutamaan Peringatan Maulid Nabi ﷺ

NU CILACAP ONLINE – Peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ tidak hanya sekedar peringatan saja, namun terdapat banyak keberkahannya. KH Ahmad Ali Sururi Pengasuh Pesantren Mambaul Falah Bandung Barat mengutarakan Keutamaan Peringatan Maulid Nabi ﷺ
“Maulidunnabi itu tidak sekedar peringatan. Tapi kendor akan jadi semangat. Luntur cinta akan jadi kembali cinta. Inilah inti peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ yang memberi manfaat agar umat muslim dapat mempermudah segala urusan dunia maupun akhirat,” terangnya.
Mengawali tausiyah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ yang bertempat di balai Desa Salebu Majenang pada Ahad (21/9/2025) Gus Ali panggilan akrab KH Ahmad Ali Sururi menyampaikan bahwa ada sejumlah keutamaan merayakan Maulid Nabi ﷺ
Keutamaan Maulid Nabi Muhammad ﷺ
“Kita yang merayakan Maulid Nabi secara istiqamah nantinya akan ditempatkan di surga dengan para syahid dan orang-orang shalih, Insya Allah.” Katanya.
Dijelaskan hal itu didasarkan dawuh Imam Imam Syafi’i Rahimakumullah, “Barang siapa yang mengumpulkan (saudara/teman/kerabatnya) untuk memperingati Maulid nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka, serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh. Dan dia akan dimasukkan dalam surga na’im.”
Selain itu keutamaan merayakan kelahiran Nabi agung Muhammad ﷺ merupakan suatu bentuk syukur seorang hamba kepada Allah SWT. Dikatakan demikian, karena Nabi Muhammad ﷺ adalah kekasih Allah SWT yang membumikan kasih sayang-Nya.
Berkaitan sifat kasih sayang Nabi ﷺ Allah SWT berfirman,
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ
Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Ambiya 107)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ diutus untuk menebar rahmat (kasih sayang) ke semesta alam.
“Rahmat dalam ayat tersebut menunjukkan kepada makna jaminan keselamatan bagi siapa saja yang mengikuti Nabi ﷺ,” lanjutnya.
“Dan yang dimaksud mengikuti Nabi ﷺ, ditafsirkan sebagai pengamalan Islam yang melahirkan perlindungan, kedamaian, dan karakter kasih sayang,” tambahnya
Menurutnya adapun sifat kasih sayang inilah membuat Nabi ﷺ mudah untuk memaafkan setiap jengkal kesalahan orang lain, baik yang disengaja ataupun tidak.
“Moko ojo cobak-cobak ngaku umate kanjeng Nabi ﷺ nek senenge drengki,” ujar Gus Ali dalam bahasa Jawa.
Menyempurnakan Akhlak
Allah SWT mengutus Rasulullah ﷺ untuk menyempurnakan manusia dengan perilaku (akhlak) yang mulia dan menjadi teladan terbaik bagi umatnya.
Di dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).
Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ yaitu agama Islam, merupakan agama yang sempurna untuk seluruh umat manusia sepanjang masa.
Nabi Muhammad ﷺ merupakan Rasul akhir zaman, Rasul terakhir dan penutup para nabi, yang diutus oleh Allah untuk seluruh umat manusia tanpa melihat asal suku dan bangsanya.
Nabi ﷺ diutus di tengah-tengah masyarakat pada zaman jahiliyah. Saat itu, akhlak dan perilaku masyarakat sangat biadab, penuh dengan penyembahan berhala, pengagungan manusia atas manusia lainnya, perbudakan, penuh dengan pertikaian dan penguasa yang menindas
“Maka demikianlah misi Nabi Muhammad ﷺ untuk semesta yakni menyempurnakan akhlaknya manusia yang mulia,” tegasnya.
Keagungan akhlak Nabi ﷺ, Allah sebutkan di dalam ayat:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (QS Al-Qalam: 4).
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut (berdzikir) pada Allah”. (QS Al-Ahzab: 21).
“Selanjutnya jelas bahwasanya sebaik-baik manusia ialah yang banyak memberi manfaat bagi manusia lainnya, maka penting kita tajladani sikap beliau yang saling pengertian dalam takwa, dan saling mengasihi dengan kesungguhan cinta,” ungkapnya.
Falsafah ‘Moh Limo’
Pada akhir tausyiahnya Gus Ali Sururi cicit Syaikhona Kholil Bangkalan ini mengingatkan kepada umat Islam untuk memegang falsafah ‘Moh Limo’ atau lima pesan moral yang disebutkan dalam falsafah Sunan Ampel.
“Moh lima yakni moh main (tidak berjudi), moh ngombe (tidak mengkonsumsi minuman keras), moh madat (tidak mengonsumsi narkotika), moh maling (tidak mencuri) dan moh madon (tidak melakukan zina),” terangnya.
Pengajian yang dihadiri sejumlah alim ulama, para tokoh dan pemuda desa setempat malam itu diakhiri dengan tembang shalawat ‘nama-nama wali songo’.
Tembang Shalawat ‘Wali Songo’
“Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim
Sunan Ampel Raden Rahmat
Sunan Giri Muhammad Ainul Yaqin
Sunan Bonang Maulana Maqdum
Sunan Drajat Raden Qosim
Sunan Kalijogo Raden Syahid
Sunan Muria Raden Umar
Sunan Kudus Ja’far Shodiq
Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah
يَارَسُوْلَ اللهِ سَلَامٌ عَلَيْكَ
يَارَفِيْعَ الشَّانِ وَالدَّرَجِ
عَـطْفَةً يَّاجِـيْرَةَ الْعَلَم
يَااُهَيْلَ الْجُوْدِ وَالْكَـرَمِ
Sunan Gresik kondang ngelmu dagange
Sunan Ampel falsafah moh limone
Sunan Giri tembang dolalane
Sunan Bonang musisi gamelane
Sunan Drajat pepali pitune
Sunan Kalijogo wayangane
Sunan Muria ngemu tradisine
Sunan Kudus gede toleransine
Sunan Gunung Jati politike,
Ayo podo… eling saklawase.
Harapan Kades Salebu
Sebelumnya Kepala Desa Salebu, Agus Fauzi dalam sambutannya berharap dari Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Doa Bersama semoga dengan peringatan Maulid Nabi kita semua dapat mengambil hikmah untuk meningkatkan kualitas kerja, mempererat kebersamaan, dan menjaga semangat sekaligus menjadi pengingat untuk selalu hidup dengan akhlak mulia dan kasih sayang kepada sesama.
“Dalam suasana penuh berkah, Pemdes Salebu menggelar doa bersama untuk memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW.”
“Semoga syafaat beliau senantiasa tercurah untuk kita semua, dan kita dapat meneladani sunnah serta akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.” pungkasnya. (IHA)





