Kali Pertama, IPNU IPPNU Nusawungu Gelar Sunatan Massal
NU Cilacap Online – Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Nusawungu menggelar Sunatan Massal untuk pertama kalinya dengan tema “Peduli dan Berbagi untuk Generasi Muda yang Sehat Jasmani dan Rohani”, pada Minggu (12/8/2021) di MTs Darussalam, Klumprit, Nusawungu.
Diikuti 10 anak yang berasal dari wilayah Kecamatan Nusawungu. Acara ini dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Darussalam Klumprit – Nusawungu, yaitu KH Miftahudin, Forkompimcam Nusawungu Sadiyo Dwi Susanto, S.Sos., dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Nusawungu Tasno, S.Ag.
Dalam susunannya, acara ini terbagi menjadi dua acara di antaranya sesi seremonial dan sesi pelaksanaan sunatan. Seremonial dimulai pada pukul 09.00 WIB di Pendopo Pondok Pesantren Darussalam Klumprit – Nusawungu, sedangkan pelaksanaan sunatan dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB di ruang UKS MTs Darussalam Nusawungu.
Ketua Panitia, Kunedi yang juga Ketua Departemen Organisasi PAC IPNU Nusawungu menyampaikan bahwa acara sunatan massal ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan oleh PAC IPNU IPPNU Nusawungu dengan pelayanan gratis dan penyerahan bingkisan ke seluruh peserta sunat.
“Pertama kali kami membuat acara semacam ini, sehingga masih banyak kekurangan dan kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kami juga menyediakan bingkisan yang akan diberikan kepada peserta sunat berupa sarung, peci dengan logo NU dan IPNU, serta uang saku”, Ujar Kunedi.
Kunedi juga menambahkan adanya pelayanan paska sunatan massal ini difasilitasi oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cilacap yang ditujukan untuk peserta sunatan massal jika mengalami efek samping setelah sunat.
“Setiap anak yang disunat mendapatkan fasilitas gratis biaya sunat, obat sunat, dan kontrol pengobatan paskasunat. Jadi adik-adik yang disunat ini bisa untuk datang lagi di MTs Darussalam Nusawungu, untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi nomor saya,” tambahnya.
Tak hanya itu, Ali Amirudin selaku Ketua PAC IPNU Nusawungu juga menyampaikan pentingnya kebermanfaatan dengan maksud untuk memberikan sebuah pemahaman dan penanaman sosial bagi adik-adik yang disunat.
“Tentunya, kebermanfaatan kita tidak hanya cukup sampai di sini. Kami berharap kepada adik-adik yang akan disunat, jangan cukup menjadi orang yang baik, karena dengan diam tanpa melakukan kerugian juga sudah bisa diartikan baik. Namun jadilah orang yang bermanfaat tetapi dengan hati yang baik.”
Ketua MWCNU Nusawungu Tasno, S.Ag memberikan motivasi untuk ikut serta membangun kekeluargaan dalam keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Nusawungu dan di Indonesia.
“Betul sekali, jangan sampai manfaat ini hanya sampai disini saja. Kami melihat NU adalah sebuah keluarga besar. Terdapat banyak sekali badan otonom, ada Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, dan IPPNU. Kami harap ketika dari salah satu badan otonom memiliki sebuah acara, paling tidak kita turut membantu untuk menyukseskan acara tersebut. Kita bangun sinergi bersama agar NU ini senantiasa memiliki rasa kekeluargaan yang besar. Adik-adik yang sunat ini, besok ketika sudah besar jangan lupa ikut IPNU”, ujar ketua Tanfidziyah MWCNU Nusawungu.
Hal ini juga sangat diapresiasi oleh Forkompimcam Nusawungu Sudiyo Dwi Susanto, S.Sos., yang mengatakan bahwa acara ini tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dan tidak melanggar aturan pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi, ini merupakan sebuah terobosan baru. Kami sangat berterima kasih kepada PAC IPNU IPPNU Kecamatan Nusawungu, mengingat dalam pandemi ini acara dapat memberlakukan protokol kesehatan yang sudah dipersiapkan oleh panitia, walaupun COVID-19 dari Allah SWT, setidaknya kita mampu untuk meminimalisir penularan lewat ikhtiyar dari diri kita masing-masing. Saya lihat adik-adik yang mau disunat dan wali sunat juga sudah menggunakan masker semua”, ungkapnya.
Acara seremonial dimeriahkan oleh penampilan dari PAC Pagar Nusa Kecamatan Nusawungu yang diketuai oleh Abdin Setio Budi, dan acara kemudian ditutup dengan doa oleh pengasuh PP. Darussalam Klumprit – Nusawungu KH Miftahudin Musa.
Selanjutnya peserta sunat dan wali sunat diarahkan dalam ruangan transit untuk menunggu antrean, serta tamu undangan yang sedang memiliki kepentingan diperbolehkan untuk meninggalkan lokasi.
Kontributor : Eland Vaskita
Editor : Achmad Nur Wahidin