Hasyim Muzadi: Jokowi Tidak Boleh Ragu Eksekusi Terpidana Mati

NU CILACAP ONLINE – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi mendesak  Presiden Joko Widodo tidak ragu-ragu melaksakan eksekusi hukuman mati terhadap terpidana mati kasus narkoba.

Mantan ketua umum PBNU ini menegaskan, keraguan dan penundaan eksekusi terpidana mati justru tidak akan menuai simpati dari dunia internasional karena imbauan mereka sesungguhnya adalah untuk diplomasi, bukan kepentingan kebenaran.

Bahkan, menurut Hasyim, mereka diam-diam akan mencibir Indonesia sebagai negara yang gampangan. “Di dalam negeri pun kepercayaan kepada Presiden atau pemerintah akan turun.’’

Hasyim menambahkan, berbagai cara dilakukan Australia untuk membatalkan eksekusi mati Chan dan Sukumaran. Dia juga didatangi dan dilobi Kafrawi Abdurrahman Hamzah.

Namun, Hasyim menolak. “Saya mengapresiasi kehadiran beliau sebagai usaha kemanusiaan yang juga menjadi prinsip ajaran Islam. Sayang, kehadirannya terlambat karena semua sudah diputuskan melalui proses hukum,” jelasnya.

Artikel Terkait

Baca Juga >> Biografi Singkat KH Muhammad Hasyim Asy’ari 

Menurut Hasyim, hukuman mati tidak fokus mematikan pelakunya saja, tapi menjaga kehidupan yang lain. Karena itu, hukuman mati jangan dilihat pada terhukum saja, tapi juga harus ditinjau dari korban yang berjatuhan. “Kalau bicara hak asasi manusia, jangan (lihat) pelakunya saja, yang kita pikirkan juga HAM korban,” tegas Hasyim.

Tak hanya itu, lanjutnya, jika pemerintahan saat ini malah ragu-ragu meakukan eksekusi terpidana mati, maka imbas di dalam negeri juga tak kalah dahsyat. Pasalnya, keraguan dan ketidaktegasan dalam kasus narkoba hanya akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap Presiden Jokowi.

“Di dalam negeri pun rakyat akan turun kepercayaan kepada presiden ataupun pemerintah yang pamornya mulai merosot. Salahnya Indonesia adalah terlalu mengobral media sehingga transparansi menjadi overdosis. Pak Jokowi, ingat sabdo pendito ratu (ucapan seorang pemimpin tidak boleh berubah-ubah, red),” pinta Hasyim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button