Gus Khazam; Madrasah Diniyah Pondasi Nahdlatul Ulama
NU CILACAP ONLINE – Lembaga Madrasah Diniyah (Madin) adalah pondasi Nahdlatul Ulama, demikian kata Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap Gus Khazam Bisri di hadapan puluhan kepala Madin dan TPQ, Kamis (13/6/23).
Hal itu disampaikan pada acara Sosialisasi Program Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) dan Majelis Pembina Annahdliyah (Mabin) Cilacap di Gedung Pusdiklat PCNU Cilacap.
“Madrasah Diniyah adalah pondasi Nahdlatul Ulama. Tempat di mana kaderisasi Nahdlatul Ulama terlaksana,” ungkap Gus Khazam.
Di samping itu, gus Khazam juga mengatakan bahwa madrasah diniyah merupakan tempat bersambungnya sanad keilmuan.
“Maka ngurip-urip madin sama saja dengan ittisholussanad (menyambung sanad). Karena yang ngajar diniyah pasti pernah ngaji diniyah, tidak mungkin orang yang tidak ngaji diniyah mengajar diniyah,” katanya.
Gus Khazam mengungkap harapan agar kedepan di lingkungan Nahdlatul Ulama Nahdlatul madrasah diniyah tidak lagi dipandang sebelah mata. Untuk itu maka ia mengimbau agar Madin dan TPQ membenahi administrasi agar tidak luput dari perhatian pemerintah.
“Harus ada pembinaan untuk membangun komunikasi dan meningkatkan kualitas madrasah diniyah. Karena Madrasah Diniyah akan menjadi tonggal masa depan pendidikan,” tegas Gus Khazam.
Baca juga Ini Panduan PTM Madrasah dan Pesantren
Data Pesantren
Acara hari itu diikuti oleh 50 orang kepala Madin dan TPQ di lingkungan Kecamatan Kesugihan dan sekitarnya. Kegiatan ini adalah inisiasi RMI PCNU Cilacap bekerja sama dengan NU Care LAZISNU Cilacap.
“Tujuan acara hari ini mengumpulkan kepala Madin dan TPQ untuk mengenalkan program RMI dan Mabin Cilacap,” kata Ketua Mabin Cilacap Kiai Muhammad Tohar.
Adapun tugas RMI pada prinsipnya adalah menyatukan harakah (pergerakan). Selain itu menghimpun data valid terkait pesantren, majelis taklim, TPQ dan Madin.
“Nantinya akan dibagi tugas. RMI mengelola data pesantren dan majelis taklim. Sementara Mabin mengelola Madin dan TPQ,” sambung kiai Tohar.
Harapannya ke depan PCNU Cilacap akan mempunyai data valid terkait lembaga pendidikan non-formal ini. Untuk selanjutnya RMINU Cilacap dan Mabin juga akan membantu lembaga-lembaga yang belum memiliki ijin operasional.
“Dalam hal ini, RMI dan Mabin akan menyiapkan operator. Selain itu, untuk lembaga yang belum memiliki yayasan akan dirangkul di bawah naungan PCNU sebagai badan hukumnya,” tandas Kiai Tohar. (Naeli Rokhmah)