Guru Ngaji Se Majenang Raya Ikuti Diklat CTBQ An-Nahdliyah

NU CILACAP ONLINE – Menuju Profesionalisme High Level of Commitment para Ustadz dan Ustadzah (Guru Ngaji) pada Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) se Majenang Raya ikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Orientasi Implementasi Cepat Tanggap Belajar Al-Qur’an (CTBQ) dengan Metode An-Nahdliyah.

Diklat CTBQ An-Nahdliyah dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah SMK Diponegoro Majenang Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap.

Sejumlah 61 asatidz mengikuti diklat CTBQ An-Nahdliyah yang di selenggarakan pada Ahad, 23 Juni 2024 M/16 Dzul Hijjah 1445 H.

Hadir dalam kesempatan itu ketua Mabin Kab. Cilacap KH M Salman Alfarisi, Ketua Forum Komunikasi Madrasah Takmiliyyah (FKDT) Kec. Majenang, Kiai Nur Salim, Rais Syuriyah MWCNU Majenang KH. Drs. Hamid Alwy, M.Ag, Ketua Tanfidziyyah KH. Drs. Salamun, M.Pd, Ketua RMI MWCNU Majenang KH. Ir. Khatim Sam’ani, Wakil Ketua Tanfidziyyah lll MWCNU Majenang, Ali Mansur, M.Pd.I

Sambut baik di sekolah-sekolah

Kegiatan yang mengangkat tema Menuju Profesionalisme High Level of Commitment Ketua penyelenggara sekaligus ketua RMI Kecamatan Majenang KH Ir Khatim Sam’ani mengatakan bahwa RMINU Majenang sebagai Penyelenggara kegiatan akan mengawal perjalanan metode An-Nahdliyah.

“Mulai dari pengajaran, Kurikulum sampai Khatamannya, akan di Pusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah Diponegoro.” terang KH Ir Khatim Sam’ani yang juga Pengasuh Pesantren Salafiyah tersebut.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Majenang, Drs KH Salamun Hs, sementara Rais Syuriyah Drs KH Khamid Alwi memberikan khutbah Iftitah pada kegiatan tersebut.

Dalam sambutan pembukaan Ketua MWCNU Majenang Drs KH Salamun Hs berharap dengan kegiatan Diklat tersebut keberadaan lembaga TPQ dan Madin bisa menerapkan metode An-Nahdliyah bukan hanya di Mushala, Masjid, dan pesantren tapi bisa di ajarkan di sekolah-sekolah.

Baca juga Diklat CBTQ Metode An-Nahdliyah Diikuti 105 Guru Ngaji

“Di sekolah/madrasah berbasis NU baik ditingkat paling bawah (TK masithoh/RA Masithoh/PAUD Ma’arif, Ma’arif, SMP Diponegoro Majenang, SMP NU I Majenang, SMP NU 2 Majenang, SMK Diponegoro Majenang sampai perguruan di STKIP Majenang bisa menerapkan metode An-Nahdliyah,” tegasnya.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis panitia penyelenggara mengutarakan bahwa kegiatan Diklat mengalami pemadatan dari 3 hari menjadi satu hari satu malam.

Baca juga LD PWNU-JRA Jawa Tengah Gelar Halaqah Dakwah An-Nahdliyah

Program RMINU

Kegiatan tersebut merupakan program Mabin RMINU Cilacap. Adapun kepesertaan kali ini alami kenaikan dari target 50-an mencapai 61 peserta dari berbagai Madin, TPQ dan Pesantren di Wilayah Majenang Raya

“Antusiasme para dewan assatidz, guru ngaji TPQ-Madin menyambut baik pada Metode An-Nahdliyah. Kegiatan ini akan di tutup nanti pada, Ahad, (23/06/2024), pukul 23.30 WIB,” imbuhnya.

“Semoga semua bisa sukses menerapkan dan mengembangkan metode An-Nahdliyyah di lembaganya masing-masing,” pungkasnya.

Adapun Diklat terbagi menjadi dua majlis. Majlis I khusus metode pembelajaran An-Nahdliyah oleh ketua Mabin Kab. Cilacap KH M Salman Alfarisi dan Kiai Tohar.

Sementara Majlis ll khusus kepala TPQ/Madin dengan materi tentang manajemen pengelolaan dan pengembangan kurikulum dengan narasumber Ustadz Mapul Pratama, MM. (IHA/Naeli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button