Dopokan Bersama Pemuka Umat Beragama di St Stephanus Cilacap

NU CILACAP ONLINE – Berteman dalam kehidupan ini memang tidak bisa semua dijelaskan dengan kata-kata, tetapi bisa melalui ungkapan sikap, laku lampah, perbuatan-perbuatan yang menunjukkan isyarat makna dan arti bahwa kita berteman kasih.

Hal itu disampaikan Koordinator Gusdurian Adipala Cilacap, Joshua Sudaryo usai memberikan cenderamata pada Romo Pastur Carolus OMI pada acara ‘Dopokan Bareng Ramane’ (Dopokan Bersama Pemuka Umat Beragama) di Halaman Gereja Paroki Santos Stephanus Cilacap. Senin, 30/10/2023 malam.

Menurutnya kesungguhan seseorang berteman itu lantaran di antara mereka memiliki rasa empati, saling peduli, saling merangkul, melindungi, dan menguatkan, semua itu menunjukkan ciri sejatinya berteman.

Pertemanan Sejati

“Dan pertemanan sejati itu bukanlah basa-basi, bukanlah omong kosong, pertemanan sejati adalah wujud dari pelaksanaan kata-kata. Saling asah, saling asuh, saling asih.” terangnya kepada NU Cilacap Online.

Pembina Gusdurian Majenang Cilacap, KH Mazin Al Hajar mengatakan hal senada. Dalam tema berteman dicontohkan oleh Romo Mangun dan Gus Dur yang saling mengingatkan saat bertamu dan saatnya tiba waktu shalat. Atau dari seorang muslim Banser NU yang menjaga gereja ketika umat Nasrani beribadah di hari raya Natal.

Begitu pula sebaliknya umat Nasrani pada momen Hari Santri ikut serta hormat resolusi jihadnya santri, NKRI harga mati, melalui upacara maupun adakan lomba-lomba yang bernuansa penguatan kebangsaan.

“Di mana kita telah mengikrarkan diri bahwa kita adalah satu bangsa yaitu bangsa Indonesia yang penduduknya terdiri dari berbagai suku, agama,” tambahnya.

“Dengan berbeda, dan kita berteman, akan bermartabat dan makin menjelaskan melalui tanda tresna itu, sebagai tanda cinta kasih. Berteman merupakan suatu proses kesadaran bahwa kita adalah satu dalam keluarga besar Republik Indonesia.” pungkasnya.

Sementara itu malam puncak peringatan HUT Gereja Paroki Santos Sthephanus yang Ke 93, dalam rangka Perayaan Ekaristi itu hadir pejabat pemerintah Kabupaten Cilacap, TNI, POLRI, jemaat umat nasrani, kristiani, katolik dan forum kerukunan umat beragama juga tamu undangan komunitas Jaringan Gusdurian.

Baca juga Inspirasi Islam untuk Moderasi Beragama 

Acara Dopokan Bareng Ramane / Dopokan Bersama Pemuka Umat Beragama dengan tajuk ‘Berteman’ sebagai narasumber pertama Uskup Mgr Tri Harsono mengatakan bahwa dialog pertemanan akan hambar kalau kita tidak memberdayakan ekonomi di sekitar kita, pertemanan harus dengan tali kasih terhadap sesama.

Berteman dalam Kebaikan

Gus Shoim Panggilan Akrab Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cilacap KH Ahmed Shoim El Amin juga mengatakan bahwa segala sesuatu harus dimulai dengan cinta kasih karena Cinta Kasih adalah kunci kehidupan.

“Berteman akan omong kosong tanpa kebaikan karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi semuanya tanpa pilih kasih,” tandasnya.

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto dalam penyampaiannya mengatakan bahwa konflik  terjadi karena sebuah ego, maka tekanlah ego itu sendiri dalam diri kita dan Berteman yang sejati adalah berdamai dengan dirinya sendiri baru kemudian sebarkanlah kedamaian, kasih sayang, lalu pasrahkan sama Tuhan niscaya akan menemukan hakekat pertemanan.

Sementara itu Pastur Paroki St Stephanus Romo Carolus OMI, sebagai penutup acara, menegaskan bahwa setiap orang pasti menginginkan hal yang terbaik.

“Maka kita wajib mengasihi terhadap semua orang karena kasih adalah segala-galanya maka sebarkanlah cinta kasih,” Ungkapnya.

Baca juga Mbah Benu, Sudahi Kontroversi, Komitmen Jaga Ajaran Islam Dan NKRI

Acara sarasehan ‘Dopokan Bareng Ramane’ turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhamad Wijaya mewakili PJ Bupati yang berhalangan hadir lantaran dipanggil ke Jakarta,

Turut hadir Danramil 01/Cilacap Kapten CPM Agus Santoso, Danlanal Cilacap Mayor Marinir Muhamad Edi Santoso, Kapolsek Cilacap Selatan  AKP Moro Priyadi, Camat Cilacap Selatan Basuki Priyo Nugroho, Pengurus FKUB Kabupaten Cilacap KH Ahmed Shoim El Amin beserta jajaran umat beragama lainnya

Juga aktivis Banser NU beserta aktivis-aktivis Jaringan Komunitas Gusdurian Adipala hingga Majenang Raya. (KAMSI/TIAR/IHA)

Baca juga Unek-unek, Ungkapan Jiwa Seorang Gus Baha untuk NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button