Cerita LAZISNU Garut Magang 4 Hari di LAZISNU Cilacap

NU Cilacap Online – Cerita tentang keberhasilan NU Care-LAZISNU Cilacap yang mampu mengumpulkan koin NU sampai milyaran rupiah mengundang banyak LAZISNU dari luar Kabupaten Cilacap untuk studi banding. Lagi, kali ini datang dari LAZISNU Kabupaten Garut. Akan tetapi bukan untuk studi banding melainkan magang.

Rombongan dipimpin oleh Ketua LAZISNU Garut Ramlan Gumilar membawa 6 orang yang terdiri dari bendara Dedi Arijanto, direktur ekseskutif Ali Yusman, Bidang Pentasarufan Abdullah Hasim, dan sopir ambulan Yogi Saputra.

Mereka tiba di Kantor LAZISNU Cilacap pada Senin malam (28/8/2023) dan disambut hangat oleh Ketua NU Care-LAZISNU Cilacap H. Wasbah Samudra. Malam itu juga mereka memulai diskusi untuk bertukar informasi terakit manajemen di LAZISNU Cilacap.

Ditemui oleh NU Cilacap Online, Ketua LAZISNU Garut Ramlan Gumilar mengatakan bahwa mereka tinggal di Cilacap selama 4 hari. Selama itu mereka tidak tinggal diam melainkan banyak belajar.

“Kami di Cilacap ini bukan studi banding melainkan magang. Jadi kami memasuki semua bagian-bagian program di NU Care-LAZISNU Cilacap. Kami berdiskusi, mengamati, bahkan ikut jalan dengan tim LAZISNU Cilacap dalam kegiatan-kegiatan mereka di luar kantor,” jelas Ramlan.

Pada awalnya Ramlan dan teman-temannya merasa penasaran pada sumber donasi LAZISNU yang jumlahnya fantastis. Mereka membandingkan antara LAZISNU Cilacap dengan Indramayu yang sama-sama mempunyai perolehan donasi hinggal milyaran.

“Kalau LAZISNU Indramayu juga besar donasinya sampai milyaran, tapi sumbernya banyak. Ada yang dari qurban dan lain-lain. Lah Cilacap ternyata hanya dari Koin NU. Benar-benar luar biasa,” ungkap Ramlan.

Baca juga Upgrading UPZIS MWCNU Kesugihan Satukan Harakah

 

Mantap Terapkan Regulasi Koin NU Cilacap

Aksi magang LAZISNU Kabupaten Garut dimulai dengan pendalaman manajemen LAZISNU, penghimpunan, dinamika, hingga pentasarufan.

“Jadi dari pertama kami diterima di Kantor LAZISNU Cilacap, kami sudah belajar banyak dari presentasi yang disampaikan Ketua LAZISNU beliau H. Wasbah Samudra, juga Kang Fauzi, Direktur LAZISNU. Kami juga mengamati langsung kinerja teman-teman direksi di Kantor LAZISNU Cilacap,” kata Ramlan.

“Kami juga berkunjung ke beberapa UPZIS dan melihat secara langsung bagaimana proses penghitungan Koin NU. Kemudian kita juga belajar tentang dinamika-dinamika yang ada di lapangan,” sambungnya.

Dari perjalanan mereka ke beberapa UPZIS, Ramlan mengaku sedikit mendapatkan gambaran tentang bagaimana resiko yang akan hadapi saat menerapkan regulasi LAZISNU Cilacap di tempat sendiri.

Baca juga Kelembagaan UPZIS MWCNU Diperkuat Dengan Manajeman MANTAP

Tak kalah menarik, LAZISNU Garut juga turba ke lokasi pentasarufan air bersih untuk warga terdampak bencana kekeringan di Kecamatan Bantarsari. Bidang Pentasarufan LAZISNU, Garut Abdullah Hasim, merasa senang bisa terlibat langsung pada kegiatan tersebut.

“Seru,” katanya. “Di sini kami mendapatkan pandangan bagaimana LAZISNU harus jeli melihat peluang kehadiran di tengah masyarakat yang membutuhkan. Ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap LAZISNU,” sambung Abdullah Hasim.

Tim LAZISNU Garut foto bersama Instruktur PDPKPNU Nasional H Munawar AM di Kantor PCNU Cilacap

Program yang Fokus

Di hari terakhir mereka di Cilacap, Ramlan dan timnya menghadap KH Munawar AM yang merupakan instruktur nasional dan juga Wakil Sekretaris PCNU Cilacap. Pada kesempatan tersebut mereka menerima sejumlah arahan agar mantap melangkah untuk memperbaiki LAZISNU Garut.

“Jangan terus menerus berbicara tentang tantangan dan hambatan. Tidak akan ada selesainya,” kata H Munawar.

Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU Cilacap berpesan agar LAZISNU Garut fokus pada satu program saja dulu yaitu Koin NU. Ia juga berpesan dalam awal melangkah jangan langsung menggarap semua kecamatan, mengingat di Garut ada 42 kecamatan.

“Ambil 4 kecamatan saja dulu sebagai Pilot Project. Fokus tangani mereka. Nanti kalau sudah berhasil kecamatan lain akan tergerak sendiri untuk meniru,” kata Wasbah.

Sebelum pamit pulang ke Garut, Ramlan mengatakan sesampainya di sana akan melakukan konsolidasi dengan jajaran PCNU Garut. Selanjutnya ia dan timnya secepatnya membentuk UPZIS di 4 Kecamatan terpilih untuk pilot project. (Naeli Rokhmah/Zidni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button