Trending

JATMAN, Jamiyyah Ahlu Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah

NU CILACAP ONLINE – Jamiyyah Ahlu Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah / JATMAN adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang menghimpun Jamiyyah Thariqah yang Mu’tabar di Indonesia.

Sesuai dengan namanya, Ahlu Thariqah adalah para pengamal thariqah, atau tarekat yang dalam dunia tasawuf menjadi bagian tidak terpisahkan. Nyaris tidak ada tasawuf tanpa tarekat, dan sebaliknya, tarekat selalu berhubungan dengan tasawuf.

Sekilas JATMAN

Di organisasi NU, banyak warga NU pengamal tarekat dan menajalankan ajaran tasawuf. Meski demikian, tidak semuanya tergabung dalam organisasi JATMAN.

JATMAN sampai dengan saat ini (tahun 2020) masih di bawah kepemimpinan Habib Lutfi Bin Yahya sebagai Rais Am Idaroh Aliyah JATMAN hasil Muktamar XI di Malang Januari 2012 yang lalu.

Pada 10 Oktober 1957 di Magelang para kiai NU mendirikan suatu badan otonom (Banom) bernama Jam’iyah Ahli Thariqah Muktabarah. Kemudian dalam Muktamar Semarang (1979) ada penambahan kata An-Nandliyah di belakangnnya untuk menegaskan bahwa badan ini tetap berafiliasi kepada NU.

Sejak berdirinya, pemimpin tertinggi  badan ini adalah para Kiai ternama dari pondok-pondok Pesantren yang besar. Alasan utama didirikannya JATMAN adalah:

  1. Membimbing organisasi-organisasi Thariqah yang dinilai belum mengajarkan amalan-amalan yang sesuai dengan al-Quran dan al-Hadits.
  2. Mengawasi organisasi-organisasi Thariqah agar tidak menyalahgunakan pengaruhnya untuk kepentingan yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama Islam.

Orang ahli Thariqah tidak pernah libur dari istighfar, dzikir, membaca al-Quran dan bershalawat kepada Nabi Saw, serta melakukan semua kewajiban agama. Termasuk amalan-amalan sunnahnya.

Baca juga Pengurus Jatman Adipala Dibentuk

Dalam lingkungan ahli Thariqah ada pepatah: kebaikan bagi orang kebanyakan merupakan kejahatan bagi orang Thariqah. Ccontoh, orang kebanyakan tidak melakukan shalat surmah rawatib adalah tidak berdosa. Tapi bagi orang ahli Thariqah merupakan ‘durhaka’ besar.

Majelis istighasah yang selama ini ada dan amalan-amalan dzikir yang di dalamnya oleh orang-orang NU adalah bersumber dari amalan-amalan Thariqah JATMAN.

Artikel Tasawuf Lainnya

Thariqah itu jalan takmilul iman atau menyempurnakan iman serta menyempurnakan syariah atau takmilus syariah. Dan thariqah adalah datang dari Allah SWT. Kalau membawa thariqah hendaknya dengan dasar keilmuan, sebab kalau tidak maka belum sempurna. Thariqah dalam praktiknya nanti akan membersihkan hati dari riya takabur serta hasut, sehingga kesenangan dunia hilang.

Tujuan JATMAN

Beberapa tujuan Jatman antara lain:

  • Mengupayakan berlakunya syari’at Islam Ala Ahlussunnah wal Jamaah secara konsisten dalam bidang syari’at, Thariqah, Hakikat dan Ma’rifat di tengah masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    Menyebarluaskan dan mengembangkan ajaran Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah melalui kegiatan-kegiatan khususiyyah Thariqiyyah/Tawajjuhan.
  • Mengembangkan, mempercepat, mempergiat dan memelihara ukhuwah Thariqiyyah Al Nahdliyah sesama pengamal thariqah, meningkatkan tasamuh antar aliran–aliran thariqah dan meningkatkan ilmu nafi’ dan amal shalih dzahir dan bathin menurut Ulama Shalihin dengan bai’at yang shahih.

Di bidang agama, JATMAN berusaha mensyi’artkan dan mempergiat pelaksanaan ajaran Islam utamanya mu’taqad dalam Islam menurut faham Ahlussunah wal Jamaah.

Di bidang akhlak, JATMAN berusaha mengembangkan Takhalli, Tahalli dan Tajalli dalam rangka tercapainya akhlaqul karimah.

Sebemnatar itu, di bidang ukhuwah Islamiyyah, JATMAN berusaha mempercepat dan memperkuat tali persaudaraan sesama penganut dan pengamal ajaran thariqah utamanya hubungan antara Mursyid/Muqaddam, Khalifah, Badal dan Muridin/Muridat.

Kemudian, di bidang thariqah, JATMAN berusaha tercapainya Asy Syari’atul Gharra wath Thariqathul Baidlo’, yakni syari’at Islamiyyah dan thariqah Muttasil sanaduha ila Rasulillah Shalallahu Alaihi Wasallam.

Keanggotaan JATMAN

Seseorang bisa menjadi anggota JATMAN apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. Sudah mubaya’atidz dzikir dihadapan guru Mursyid/Muqaddam atau yang sudah dapat diperkenankan membai’at.
  2. Menyatakan persetujuan akan asas dan tujuan serta sanggup menaati PD-PRT Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah.

Setelah memenuhi, syarat, anggota JATMAN memiliki kewajiban-kewajiban sebagai berikut:

  1. Taat, patuh kepada Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah.
  2. Mendukung dan membantu segala langkah dan merealisasikan tujuan dan usaha Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah.
  3. Berakhlak karimah seperti sifat syafaqah, rahmah kepada bawahan dan bersifat tauqier (ta’dzim) hormat kepada atasan serta ber-ta’awun ‘alal birri wattaqwa wal ihsan lil ahya’ wal amwat.
  4. Memberi infak kepada Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah.

Sementara itu, anggota JATMAN juga memiliki beberapa hak, yaitu:

  1. Menghadiri rapat-rapat anggota dan mengemukakan pendapat serta memberi suara.
  2. Memilih dan dipilih menjadi anggota Idarah atau jabatan lain yang ditetapkan baginya.
  3. Mengunjungi ceramah-ceramah, kursus-kursus dan pengajaran-pengajaran atau pengajian-pengajian khusus yang diselenggarakan Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah.
  4. Memberikan peringatan dan koreksi kepada idarah dengan cara dan tujuan baik.
  5. Mendapat pembelaan dan pelayanan dari Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah.

Anggota JATMAN tidak diperbolehkan merangkap menjadi anggota organisasi lain yang mempunyai asas dan tujuan yang bertentangan dengan asas dan tujuan Jam’iyyah, serta berjiwa guru, yakni mengajar atau berjiwa murid yakni belajar dalam lapangan Thariqah masing-masing. Sedangkan anggota JATMAN bisa berhenti karena:

  1. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan alasan yang wajar dan dapat diterima.
  2. Diberhentikan karena berbuat sesuatu yang mencemarkan agama Islam atau Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyah atau melanggar disiplin anggota.

Struktur Organisasi JATMAN

Sebagaimana organisasi Badan Otonom NU lainnya, JATMAN memiliki struktur organisasi NU dari tingkat pusat hingga tingkat desa. Adapun struktur organisasi JATMAN adalah sebagai berikut:

  • Idarah Aliyah untuk JATMAN tingkat pusat
  • Idarah Wustha untuk JATMAN tingkat Provinsi/Daerah Istimewa/Daerah Khusus
  • Idarah Syu’biyah untuk JATMAN tingkat Kabupaten/Kota
  • Idarah Ghusniyah untuk JATMAN tingkat Kecamatan
  • Idarah Sa’afiyah untuk JATMAN tingkat Desa atau Kelurahan. Yang terdiri dari Majelis Ifta’, Ifadliyyah, Imdla’iyyah dan Imdadiyyah.

Baca juga  NU, Organisasi Keagamaan & Kemasyarakatan Islam Aswaja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button