Pendidikan Karakter Untuk Meredam Radikalisme Pelajar

NU CILACAP ONLINE – Untuk meredam radikalisme di kalangan pelajar, menurut menteri pendidikan nasional, Prof Dr. Ir. Muhamad Nuh, pemerintah akan memperbaiki kurikulum yang antara lain dengan menambahkan mata pelajaran pendidikan karakter. Apa pendidikan karakter itu?.

Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif.

Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, pelajar akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan pelajar menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara sakademis.

Baca juga Agama dan Pancasila Bukanlah Sesuatu yang Bertentangan

Apa saja 9 pilar karakter itu ? Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu: pertama, karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kedua, kemandirian dan tanggungjawab; ketiga, kejujuran atau amanah, diplomatis; keempat, hormat dan santun; kelima, dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama; keenam, percaya diri dan pekerja keras; ketujuh, kepemimpinan dan keadilan; kedelapan, baik dan rendah hati, dan; kesembilan, karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.

Melalui pendidikan berkarakter inilah, diharapkan akan terbentuk karakter generasi bangsa yang bertanggungjawab, toleran dan menghargai perbedaan, serta bijaksana dalam menyikapi beragam problematika kebangsaan. Dengan penajaman nilai-nilai karakter bangsa ini pula beragam disintegrasi,  kekerasan, eksklusivisme, radikalisme hingga mentalitas korup dapat dihapuskan.

Rangkaian Konferwil XIV IPNU dan XIII IPPNU Provinsi Jawa Tengah di Cilacap 7-9 Maret 2013 akan diadakan berbagai acara pendukung di antaranya Seminar Nasional dan Seminar Regional. Seminar Nasional mengambil tema tentang “Pendidikan Karakter dan Upaya Pencegahan Radikalisme di Kalangan Pelajar” dengan menghadirkan Tokoh Nasional seperti:

  • Prof Dr. Ir Muhammad Nuh (Menteri Pendidikan Nasional RI) yang akan berbicara rekonstruksi kurikulum pendidikan, menuju pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.
  • Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa (Ketua PP Muslimat NU) yang akan berbicara upaya pencegahan paham radikal di kalangan pelajar.
  • Khotibul Umam Wiranu, M.hum (Anggota komisi II DPR RI) yang akan berbicara pencegahan radikalisme dari ideologi gaya hidup.
  • K.H Yusuf Chudlori (Pengasuh Ponpes API Tegal Rejo, Magelang) yang akan berbicara pencegahan radikalisme di kalangan Pesantren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button