Tujuan Dan Usaha Organisasi Nahdlatul Ulama (NU)

Tujuan Dan Usaha NU, Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) memiliki tujuan dan melaksanakan usaha usaha di bidang agama pendidikan sosial ekonomi dan tentu banyak contoh di dalamnya. Statuta NU 1926 adalah cikal bakal, pondasi dasar, visi dan misi paling awal yang menerjemahkan maksud didirikannya organisasi NU. Ke internal mempertegas posisi Jamiyyah/Organisasi, dan ke eksternal menunjukkan maksud, tujuan serta usaha organisasi NU bersamaan dengan waktu pendiriannya.

Nahdlatul Ulama / NU adalah Perkumpulan/Jam’iyyah Diniyyah Islamiyyah Ijtima’iyyah (Organisasi Sosial Keagamaan Islam), untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian harkat dan martabat manusia (Bab IV Pasal 8 AD NU (2015) ayat 1).

Tujuan Organisasi NU

Tujuan organisasi NU / Nahdlatul Ulama adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut Paham  Ahlusunnah wal jamaah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta (Bab IV Pasal 8 AD NU (2015) ayat 2). Baca juga NU, Aswaja dan Kebangsaan 

Rumusan dan konsep Tujuan NU di atas tentu masih sangat bersifat umum. Kendati demikian, kita semua bisa memahaminya dengan lebih detal dan rinci sesuai dengan program daan kegiatan organisasi NU. Artinya, setiap program dan kegiatan yang memiliki tujuan terinci, mencerminkan tujuan NU yang lebih umum dan luas.

Berlakunya ajaran Islam yang menganut Paham Ahlusunnah wal Jamaaah merupakan tujuan utama. Di dalamnya terletak pondasi untuk pijakan untuk tujuan-tujuan organisasi NU yang lebih terperinci. Artinya, semua tujuan yang ditetapkan organisasi NU melalui banyak bidang usaha, program dan kegiatan. Keduanya berangkat dari dan bermuara kepada peneguhan dan pelestarian Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja). Tujuan Organisasi NU yang lebih terinci ada di Lembaga-Lembaga NU, Badan Khusus dan Badan Otonom NU.

Baca Juga:

Tujuan terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan bagi organisasi NU mengandung pengertian bahwa keadilan merupakan pondasi dalam semua aspek kehidupan, dalam keadaan apapun, keadilan harus ditegakkan. Di samping keadilan merupakan sendi ajaran Islam yang utama, dalam konsep keadilan (I’tidal) itu sendiri mencerminkan keseimbangan (Tawazun) kehidupan; duniawi dan ukhrawi sekaligus.

Kesejahteraan Umat

Keadilan dan keseimbangan, keduanya menjadi pijakan tujuan organisasi NU selanjutnya, yaitu memperjuangkan kesejahteraan umat. Dalam spektrum yang lebih luas, kesejahteraan umat tidak terbatas pada umat Islam.

Dalam konteks ke-Indonesia-an, Organisasi NU juga berpartisipasi memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Peran-peran NU dalam masa Pra dan Pasca Kemerdekaan merupakan pondasi utama terbangunnya kesejahteraan umat atau rakyat. Sebab, untuk meraih tujuan kesejahteraan mustahil tanpa terbangunnya sebuah negara di mana rakyat berada. Baca juga Sejarah Perjuangan Organisasi Muslimat NU

Bagi Nahdlatul Ulama, kesejahteraan tidak terbatas dan terukur hanya dari sisi materi/jasmani, tapi juga dari sisi ruhani/spiritual. Kesejahteraan umat yang menjadi konsentrasi perjuangan NU mengedepankan prnsip-prinsip keadilan, kejujuran, tolong menolong dan amar maruf nahy munkar.

Jika kesejahteraan dikuru dari sisi bangunanmateri dan ekonomi, maak organisasi NU juga memperjuangkannya bahkan pada semua level kepengurusan. Kemandirian ekonomi adalah salah satu contohnya. Kemudian, kesejahteraan umat dari sisi ruhani dan atau spiritual, itu sudah menjadi bagian dari aktifitas keseharian pengurus NU; membimbing umat ke penghayatan dan pengamalan keagamaan. Karena yang NU perjuangkan adalah keseimbangan kehidupan duniawi dan ukhrawi.

Islam Ramatan Lil Alamin

Organisasi NU memegang teguh prinsip Islam Rahmatan lil Alamin (Rahmat bagi Semesta) yang merupakan konsep besar Islam yang diajarkan oleh NU (Nahdlatul Ulama). Islam Rahmatan lil Alamin adalah Islam yang membawa manfaat kepada setiap orang dan setiap masyarakat, maka Rahmatan lil ‘Alamin artinya adalah rahmat bagi alam semesta.

Tujuan NU sesuai AD ART

NU selalu mengedepankan “Islam sebagai agama damai dan kasih sayang (rahmatan lil alamin)” dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Baca juga Risalah Aswaja KH Muhammad Hasyim Asy’ari (Bagian-1)

Organisasi NU mencita-citakan penerapan Islam yang rahmatan lil alamin. Apa itu Islam Rahmatan Lil Alamin; yakni Islam yang kehadirannya di tengah-tengah masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun seluruh alam semesta.

Itu sudah sesuai sebagaimana dijelaskan berdasarkan pemahaman terhadap surat al-Anbiya’: 107: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. Baca juga Bagaimana Paham Keagamaan Organisasi Nahdlatul Ulama (NU)

NU merujuk kepada ayat tersebut yang sudah jelas menerangkan bahwa Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ditujukan untuk menebar rahmat (kasih sayang) diantara sesama manusia dan sesama makhluq Tuhan.

Organisasi NU meyakini bahwa jika Islam (dan berislam) terlaksana dengan cara yang baik dan benar (ma’ruf). Bukan sebaliknya, dengan kekerasan dan kemungkaran. Maka ia dengan sendirinya akan mendatangkan rahmat bagi seluruh alam

Baca Juga

Nahdlatul Ulama NU

Lalu, apa saja contoh usaha-usaha NU di bidang bidang agama pendidikan sosial ekonomi? Secara garis besar, usaha-usaha NU adalah sebagai berikut:

Usaha-Usaha Organisasi NU

Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana Pasal 8 di atas, maka NU / Nahdlatul Ulama melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut (Bab IV Pasal 9 AD NU ayat 1):

  1. Usaha NU di bidang agama, mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jamaah.
  2. Usaha NU di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran; serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna bagi agama, bangsa, dan negara.
  3. Usaha NU di bidang sosial, mengupayakan dan mendorong pemberdayaan di bidang kesehatan, kemaslahatan dan ketahanan keluarga, dan pendampingan masyarakat yang terpinggirkan (mustadl’afin).
  4. Sementara itu Usaha NU di bidang ekonomi, mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat dan lapangan kerja/usaha untuk kemakmuran yang merata.
  5. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya Khaira Ummah.

Untuk melaksanakan tujuan dan usaha-usaha sebagaimana termaktub dalam Pasal 8 dan 9, Nahdlatul UIama membentuk perangkat organisasi NU. Perangkat tersebut meliputi: Lembaga dan Badan Otonom yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kesatuan organisasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama. (Bab VI Pasal 13 AD NU ayat 1).

Baca Juga

Usaha NU Mewujudkan Tujuan

Tujuan dan Usaha NU ibarat dua sisi mata uang yang saling berkaitan; keduanya tidak bisa terpisahkan. Jenis-jenis usaha NU yang berasal dari pikiran-pikiran inisiatif untuk mewujudkan tujuan NU.

Kegiatan-kegiatan yang mencerminkan usaha NU baik oleh NU, Lembaga NU maupun Badan Otonom NU, muaranya adalah tercapainya tujuan organisasi NU. Baca juga Situs Islam Aswaja Menyemai Paham Ahlussunnah wal Jamaah

Masing-masing struktur Organisasi NU memiliki Tujuan dan Usaha. Namun Tujuan dan Usaha NU yang paling pokok dalam AD ART menjadi pedoman bagi struktur yang ada. Misalnya, MWCNU, Ranting NU, Lembaga NU dan Badan Otonom NU.

NU Cilacap Online ini juga merupakan bagian dari contoh usaha NU. Khususnya dalam mengembangkan dakwah dan pemikiran melalui media online. Contoh usaha NU lainnya tentu banyak, sesuai bidang yang menjadi concern dan garapan organisasi. Baca juga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap | NUCOM

Akhirnya, demikian artikel singkat tentang Tujuan dan Usaha NU. Tentu masih sangat mendasar dalam penjelasannya. Namun demikian, semoga bisa menambah pengetahuan bersama (Tim Redaksi NU Cilacap Online NUCOM)

Back to top button