KH Said Aqiel Siroj Tokoh Perubahan 2012 Harian Republika

KH Said Aqil Siradj dinobatkan sebagai tokoh perubahan tahun 2012 versi harian Rapublika. Penobatan dengan simbol pemberian piala oleh pemilik PT Republika Media Mandiri, Erick Thohir, tersebut, digelar di gedung Jakarta Teater, Jakarta, Selasa malam (30/4).

Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama/NU) tersebut menyampaikan pidato di hadapan ratusan hadirin selama 8 menit. Ia menyampaikan, sebenarnya masih banyak tokoh lain yang lebih layak menerima penghargaan tersebut, “Saya hanyalah manusia biasa yang tidak punya kontribusi apapun terhadap umat maupun bangsa ini,” katanya.

Kiai yang akrab disapa Kang Said tersebut mengatakan, meski demikian, anugerah tersebut semoga menjadi pemicu agar bisa berbuat lebih untuk umat dan bangsa ini.  Pria kelahiran Kempek, Cirebon, Jawa Barat tahun 1953 tersebut kemudian menjelaskan, sebenarnya perubahan itu bukan kepada siapa dianugerahkan, tapi benarkah sudah terjadi perubahan?

Menurut Kang Said, pertanyaan tersebut tidak menuntut retorika jawaban, apalagi dalam sebuah pidato sambutan, “Ini adalah pertanyaan yang hanya bisa dijawab melalui kesungguhan usaha dan ikhtiar, yang hanya bisa dirasakan dalam kenyataan keseharian,” jelasnya.

Sekian lama dan sekian banyak tempat yang disinggahi di penjuru Nusantara, melihat kenyataan yang ada, di mana-mana pertanyaan ihwal “perubahan” tetap sama. Perubahan ke arah yang bermartabat, menuju derajat manusia paripurna, insan kamil, “Apakah kita sudah atau sedang benar-benar berubah?” tanyanya.

Ia kemudian mengutip ayat Al-Quran yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sebuah kaum hingga mereka mengubah apapun yang ada pada diri mereka, (QS Ar-Ra’du, 11).  “Islam hadir dan mengajarkan kita untuk berubah. Dan firman Allah tadi, tentunya bisa mendorong kita untuk berubah menjadi lebih baik,” katanya.

Selain Kang Said, penerima anugerah tersebut adalah Ketua MPR RI Taufik Kiemas dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button